APA ITU RELIKWI?

  • infokatolik
  • Sep 26, 2024
APA ITU RELIKWI?

APA ITU RELIKWI?

 

Arti Relikwi

Kata relikwi diambil dari bahasa Latin “reliquiae” yang berarti peninggalan. Jadi, relikwi adalah benda-benda yang merupakan peninggalan dari orang-orang yang dianggap kudus atau bahkan dari Santa Perawan Maria dan Tuhan Yesus Kristus sendiri.

 

APA ITU RELIKWI?

Pembagian Kelas Relikwi

Kelas satu

Relikwi kelas pertama adalah bagian-bagian tubuh dari orang-orang kudus, misalnya tulang, rambut dan darah. Benda-benda yang berkaitan dengan kehidupan Kristus dan Bunda Maria biasanya juga dimasukan dalam kelas ini.

APA ITU RELIKWI?

Kelas dua

Relikwi kelad kedua adalah benda-benda yang berkaitan dengan orang-orang kudus selama mereka masih hidup di dunia, misalnya pakaian dan benda-benda rohani.

Kelas tiga

Relikwi kelas tiga adalah benda-benda yang disentuhkan atau diberkati dengan relikwi kelas pertama atau benda-benda rohani yang disentuhkan di makam orang-orang kudus. Biasanya benda-benda yang disentuhkan adalah salib, rosario, kain skapulir, dan objek religius lainnya.

APA ITU RELIKWI?

 

Mengapa Gereja menghormati Relikwi Para Kudus?

Sejak pembabtisan tubuh kita menjadi Bait Allah. Atrtinya, tempat dimana Allah berdiam (1 Korintus 3:16). Dalam diri orang-orang kudus yang hidupnya benar-benar bertumbuh dalam kristus dan menerapkan kekudusan, Tuhan berdiam secara khusus dalam diri para kekasih Allah ini.

Selama hidupnya, para kudus telah berjuang untuk mengasihi Tuhan hingga akhirnya mereka bersatu dengan Tuhan di Surga. Kita diajak untuk meneladan kehidupan mereka yang kudus dan menghormati jiwa mereka yang sudah mulia di surga. Maka, tidak bertentangan jika kita turut menghormati tubuh mereka yang masih ada di dunia ini, sebab nantinya tubuh ini akan disatukan kembali dengan jiwa mereka dan akan dimuliakan dalam kebangkitan orang mati di akhir zaman.

Contoh mudahnya: Jika kita memiliki orang terkasih yang akan pergi jauh dan kita diberi suatu benda sebagai kenang-kenangan, maka benda tersebut akan kita simpan dan jaga baik-baik. Benda tersebut mengingatkan kita akan orang yang kita cintai dan sering ketika kita ingin melepas rindu, cukup dengan melihat atau memegang benda itu, kita daoat merasakan bahwa mereka yang kita rindukan terasa dekat dengan kita. Begitu juga dengan relikwi; entah itu tubuh ataupun benda-bnda peninggalan para kudus, membantu mengingatkan kita akan teladan kesalehan hidup mereka yang patut kita teladani.

Perlu kita ingat bahwa penghormatan pada reklikwi bukan berarti kita menyambah berhala dan menduakan Tuhan. Justru dengan kehadiran relikwi, kita diingatkan bahwa teladan kesucian para kudus itu bisa kita ikuti, karena melalui relikwi kita diingatkan bahwa para kudus adalah manusia biasa seperti kita. Kekudusan mereka bukan merupakan pencapaian manusiawi belaka, melainkan bentuk kerjasama dengan rahmat Allah yang memampukan mereka untyk hidup suci. Dengan pengertian ini, penghormatan kita pada relikwi akan meghantar kita pada pengahayatan misteri Allah yang lebih mendalam.

 

Adakah Dasar Kitab Suci Relikwi?

Penghormatan terhadap relikwi bukanlah sebuah cerita karangan Gereja Katolik semata. Apa yang diajarkan dalam gereja katolik selalu memiliki dasar biblis yang jelas, demikian pula dengan penggunaan serta penghormatan terhadap relikwi. Dalam alkitab, kita akan menemukan penghormatan terhadap relikwi dalam perjanjian lama dan juga dalam perjanjian baru.

Perjanjian Lama

  • Musa membawa tulang-tulang Yusud sebagai pemenuhan akan permintaan Yusuf. (Keluaran 13:19; Yosua 24:32)
  • Jasad yang terkena tulang-tulang dari Elisa, dapat hidup kembali ( 2 Raja-raja 13:20-21)
  • Elisa membawa jubah Elia dan memukulkannya di sungai Yirdan, sehingga air terbelah, sehingga Elisa dapat menyebrangi sungai Yordan. ( 2 Raja-raja 2:9-14)

Perjanjian Baru

  • Sapu tangan yang pernah dipakai oleh Paulus dapat menyembuhkan penyakit-penyakit, (Kisah Para Rasul 19:11-12)
  • Orang-orang membawa orang-orang sakit, bahkan minimal mereka dapat terkena bayangan dari Rasul Petrus, dan ajaibnya Tuhan berkenan menyembuhkan. (Kisah Para Rasul 5:15)

Kisah-kisah alkitab mengenai relikwi mengingatkan kita bahwa kesembuhan dan mukjizat yang terjadi melalui relikwi para kudus bukan disebabkan oleh kuasa relikwi itu sendiri. Mukjizat yang terjadi adalah sebab kuasa dari Allah semata. Gereja Katolik tidak pernah mengkutuskan ataupun menyembah relikwi para kudus. Apa yang Gereja yakini adalah bahwa Allah dapat bekerja dan mengerjakan mukjizat dengan cara apapun termasuk didalamnya relikwi para kudus.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *