APAKAH GEREJA KATOLIK TIMUR SAMA DENGAN GEREJA ORTODOKS?
Banyak umat Gereja Katolik Roma di Indonesia tidak mengenal Gereja Katolik Timur, bahkan mengira bahwa Gereja Katolik Timur adalah Gereja Ortodoks. Hal ini tidaklah benar karena Gereja Katolik Timur bukanlah Gereja Ortodoks.
Ada beberapa pengelompokkan Gereja Timur, yaitu:
- Gereja Katolik Timur adalah Gereja Timur yang berada dalam persatuan penuh dengan Paus Roma. Gereja Katolik Timur memiliki ajaran iman dan moral yang sama dengan Gereja Katolik Roma/Gereja Katolik Barat.
- Gereja Ortodoks Timur adalah Gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik pada skisma besar tahun 1054 dengan Patriark Konstantinopel sebagai pemimpin persekutuan Gereja Ortodoks Timur.
- Gereja Ortodoks Oriental adalah Gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik setelah Konsili Kalsedon tahun 451 karena menganut ajaran Miafisitisme.
- Gereja Asiria Timur adalah Gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik setelah Konsili Efesus pada tahun 431.
Perbedaan mendasar antara Gereja Katolik Timur dengan Gereja Timur non-Katolik adalah persatuan penuh dengan Paus Roma. Gereja Timur non-Katolik tidak berada dalam persatuan penuh dengan Paus Roma, sedangkan Gereja Katolik Timur berada dalam persatuan penuh dengan Paus Roma. Perbedaan ini kemudian berdampak pada penerimaan dogma-dogma Katolik, misalnya Katolik Timur, meski mengekspresikannya dengan berbeda dari Katolik Roma, menerima dogma Maria yang Dikandung tanpa noda (Immaculata) dan infallibilitas paus, sedangkan Gereja Timur non-Katolik menolak keduanya. Gereja Katolik Timur juga mengakui primat universal paus, sedangkan Gereja Timur non-Katolik menolaknya.
Sebagian besar Katolik Timur adalah Gereja-gereja Timur yang bersatu kembali dengan Paus Roma, kecuali Katolik Maronit dan Katolik Italo-Albania. Dalam persatuan kembali dengan Roma, Gereja Katolik Timur tidak meninggalkan Tradisi Timur mereka yang berasal dari para rasul.