Hari Biasa, Minggu Biasa XX. “Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya”

  • infokatolik
  • Sep 02, 2024
Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya

Hari Biasa, Minggu Biasa XX. “Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya”, Jum’at, 23 Agustus 2019.

PF S. Rosa dari Lima, Perawan
Berardus dari Offida, Filipus Benizi

Bacaan Liturgi Hari ini, Tahun Liturgi C

Bacaan Pertama

Rut 1:1.3-6.14b-16.22

Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya. Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya. Berkatalah Naomi: “Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.” Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku. Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Mzm 146:5-6.7.8-9a.9bc-10
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

  • Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
  • Dialah yang menegakkan keadilan untuk orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
  • Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
  • Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!

Bait Pengantar Injil

Mzm 25:5c.5a
Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, Ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 22:34-40

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Renungan Infokatolik.id

Para lawan Yesus terus mencari akal untuk menjebak Yesus. Mereka berharap bahwa dengan demikian mereka akan mempunyai alasan untuk mendakwa Yesus, lalu menyingkirkan-Nya.
Semua jebakan terdahulu ternyata gagal. Para Imam Kepala dan para tua-tua tidak tahu apa yang harus mereka jawab atas pertanyaan Yesus yang dikutip dalam Mat 21:25, “Dari manakah baptisan Yohanes? Dari surga atau dari manusia? Murid-murid orang Farisi yang didampingi oleh para pendukung Herodes tidak berhasil pula menjebak Yesus lewat pertanyaan tentang pajak, “Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (22:17). Perdebatan kaum Saduki dengan Yesus mengebai Hukum levirat, berbalik memukul mereka sendiri, sesuai dengan catatan Mat, “Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya” (22:33).
Dalam bacaan Injil ini, ditampilkan ahli Taurat yang tampaknya sangat agresif, mencobai-menyerang Yesus. Yesus langsung menanggapi pertanyaannya dan dengan demikian membungkamnya. Sikap agresif itu, biarpun tidak ditonjolkan, kiranya menjadi alasan bagi Matius untuk mengisi bab-bab selanjutnya dengan kecaman-kecaman Yesus terhadap ahli-ahli Kitab.

Berkah Dalem

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *