Hari Biasa Minggu I Pra Paskah, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat”

  • infokatolik
  • Jun 09, 2025

Kalender Liturgi, Hari Biasa Minggu I Pra Paskah, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat,” Rabu, 4 Maret 2020
PF St. Kasimirus

Bacaan I

Yunus 3:1-10

Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.” Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Mzm 51:3-4.12-13.18-19
– Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
– Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
– Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, Alleluya

Yl 2:12-13
Sekarang juga, demikianlah firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:29-32

Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Yesus tidak mau melayani manusia, menurut apa yang dianggap menentukan baginya. Yesus punya ketentuan sendiri, manusia harus ikut dan tunduk, mohon dapat mengerti, kalau Ia memberi tanda Yunus.

Bukan hanya ajaran-Nya yang penting, meskipun Yesus memang mengajar melebihi semua para nabi. Sabda nabi hanya kata-kata para utusan, sedang Yesus sendiri adalah Sang Sabda, utusan Bapa di zaman akhir. Yesus lebih dari Yunus, lebih dari Salomo, sebab Ia nabi terakhir, kebijaksanaan Bapa, yang menjelma. Namun ini semua belum seberapa bila dibandingkan dengan perbuatan Yesus, tanda dan mukjizat-Nya.

Tetapi dari semua perbuatan, tanda Nabi Yunus yang menentukan. Orang Yahudi yang dihadapi Yesus, kurang menghargai ajaran Yunus, yang ditunjukkan kepada Ninive, bangsa kafir. Yunus lebih dikenal sebagai tanda kuasa Allah, ketika ia tiga hari tiga malam ada dalam perut ikan, dan kemudian hidup keluar dari ikan itu. Tanda ini yang ditunjuk oleh Yesus. Melebihi segala, sesuatu tanda yang tidak dapat timbul dalam pemikiran manusia, akan diberikan, yaitu kalau Yesus sesudah sengsara dan wafat, akan bangkit pada hari ketiga. Tuhan yang berwenang memilih tanda-Nya, sebab siapa manusia bahwa ia mau memaksakan kehendak-Nya? Salib dan kebangkitan adalah sandungan dan kebodohan bagi manusia, tetapi kebijaksanaan bagi yang diselamatkan.

Berkah Dalem.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *