Hari Biasa Minggu I Pra Paskah, “Pergilah, berdamai dahulu”

  • infokatolik
  • Jan 24, 2025

Kalender Liturgi, Hari Biasa Minggu I Pra Paskah, “Pergilah, berdamai dahulu,”  Jumat, 6 Maret 2020

Bacaan I

Yeh 18:21-28

Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik?apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat? Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
– Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
– Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
– Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, berharaplah kepada Tuhan, hai Israel!
– Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, Alleluya

Yeh 18:31
Buangkanlah daripadamu, segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Krsitus menurut Matius 5:20-26

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Maka Aku berkata kepadamu; jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Damai antar sesama sebagai pengluasan hukum cinta itu tetap tuntutan mutlak dari Tuhan, kalau kami ingin berkenan pada-Nya. Keagamaan yang hanya membatasi diri pada nampaknya yang di luar seperti orang Farisi, itu bukan jaminan untuk Kerajaan Surga.

Banyak orang yang membiarkan jaringan permusuhan, cara marah, dendam, bercokol di dalam hati, tidak mengalami damai, dan tidak mengusahakan damai dalam hubungannya dengan sesama. Tetapi meskipun begitu, ia tidak merasa ada halangan untuk maju, mempersembahkan korbannya. Di luar tidak diketahui; maka secara lahiriah ia bisa saja mengerahkan korban banyak. Dan mungkin ia diterima baik oleh imam, dihormati orang banyak.

Tetapi di hadapan Tuhan, penilaian menjadi lain. Dan penilaian Tuhan, yang melihat di dalam hati, itu tetap yang menentukan. Tuhan melihat sengketa, permusuhan, dendam dan kebencian, dosa-dosa melawan sesama di dalam hati. Dan tuntutan Tuhan keras : Berdamai dulu, dan baru kemudian berkorban. Tetapi banyak orang tidak menghiraukan ini. Ia sekurang-kurangnya mau “melakukan upacara”, seperti kebanyakan orang! Soal hati, itu hanya Tuhan yang tahu, dan itu tidak dirasa penting. Tetapi apa konsekuensinya!

Berkah Dalem

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *