Hari Biasa, Minggu IV Paskah, “Ia Mengenal Domba-Nya”

  • infokatolik
  • Apr 11, 2024

Kalender Liturgi, Hari Biasa, Minggu IV Paskah, “Ia Mengenal Domba-Nya”, Senin, 4 Mei 2020

Bacaan I

Pembacaan dari Kisah Para Rasul 11:1-18

Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.” Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?” Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!

Mzm 42:2-3;43:3.4
– Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
– Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
– Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 10:11-18

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus


Renungan.

Terjadi sebuah fenomena berbeda di lingkungan gereja di masa pandemi Covid 19 ini, yaitu banyaknya pengajuan Kartu Keluarga Gereja yang baru. Banyaknya pengajuan kartu keluarga gereja yang baru tentu menjadi pertanyaan kenapa terjadi di masa-masa seperti sekarang ini, orang baru mengajukan diri untuk membuat kartu keluarga gereja. Padahal gereja sudah seringkali sejak dahulu melalui para pengurus lingkungan, menghimbau umatnya yang tinggal di suatu lingkungan dalam paroki untuk mendaftarkan diri di lingkungan dengan menjadi anggota lingkungan, yang ditandai berupa kartu keluarga gereja. Namun seringkali orang mengabaikan hal itu dengan berbagai alasan; salah satunya masalah kesibukan. Tujuan kartu keluarga gereja ini salah satunya adalah untuk mengenal para anggota gereja yang tinggal di sebuah lingkungan. Tujuan utamanya sebenarnya adalah penggembalaan bagi umat terutama dalam pengawasan iman mereka sebagai bentuk pengembalaan yang baik, bukan hanya sekedar masalah administratif. Dengan menjadi anggota gereja maka kawanan umat masuk dalam penggembalaan gereja yang berarti pengembalaan Yesus, dengan demikian mereka berada dalam lingkup keselamatan.

Ia memanggil domba-dombaNya masing-masing menurut namanya.

Yesus ingin menggambarkan hubungan kasih sayang antara gembala dan domba yang begitu dekat. Sebetulnya Yesus lebih mau menjelaskan kasih cintaNya yang amat mesra, dan hubungannya dengan setiap manusia. Karena Ia mengenal setiap dari mereka. Kita manusia tidak berani memikirkan hal itu, maka Yesus sendiri yang menyatakannya, betapa mesra cintanya itu. Ia adalah gembala yang sejati. Setelah datangnya para pencuri, nabi-nabi palsu, pemimpin yang mencari keuntungan sendiri, dengan dalih memikat hati rakyat untuk mencari dukungan dari rakyat supaya menjadi kuat untuk mencapai tujuan kuasa, dengan mengorbankan kepentingan orang banyak. Maka datanglah Sang Gembala utusan Bapa, lewat pintu ramalan Kitab Suci, dengan tanda dan bukti yang nyata : Ia mengenal domba dengan nama-Nya karena Ia pencipta dan pemiliknya.

Berkah Dalem.


Bacaan Kitab Suci dan Renungan lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *