Hari Biasa, Minggu VII Paskah, “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”,

  • infokatolik
  • Apr 11, 2024

Kalender Liturgi, Hari Biasa, Minggu VII Paskah, “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”, Senin, 25 Mei 2020
PF S. Maria Magdalena de Pazzi, Perawan PF S. Gregorius VII, Paus PF S. Beda, Imam dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I

Pembacaan dari Kisah Para Rasul 19:1-8

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.

Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab
– Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
– Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
– Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Kol 3:1
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 16:29-33

Kata murid-murid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Selayaknya orang-tua yang akan pergi jauh atau meninggalkan dunia, demikian juga Yesus memberikan nasehat dan kekuatan kepada murid-muridNya sebelum Dia naik ke surga. Yesus tahu bahwa para muridNya masih akan terus dicobai setelah kepergianNya, akan dicerai-beraikan. Makanya Ia meneguhkan mereka dengan menunjuk pada kesudahan akhir yang pasti. Yesus meneguhkan dan menguatkan para muridNya supaya mereka selalu bersama, bersatu, dan kuat dalam iman sehingga dapat mengalahkan dunia. Kata Yesus kepada mereka, “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”.

Kita percaya bahwa Yesus sudah mengalahkan dunia. Dunia dalam pengertian Injil Yohanes itu adalah sebuah unsur kegelapan, unsur dosa dan unsur kejahatan, yang selalu membujuk manusia, menggodai dan mau menjatuhkan manusia lewat keinginan daging, juga keinginan mata dan keangkuhan hidup. Semua itu sudah dihilangkan sengat kekuasaannya, sejauh orang percaya bahwa ada kemenangan dalam wafat Yesus, kebangkitan dan kenaikanNya. Hal ini sudah dapat dipastikan, tetapi seperti dalam peperangan besar, di saat garis depan sudah memastikan kemenangan, masih saja terjadi pertempuran-pertempuran secara gerilya di garis belakang dan pembegalan-pembegalan yang dilakukan oleh musuh di beberapa tempat rawan. Dan ini bisa menyebabkan jatuh “korban”, mesti kemenangan sudah ada di tangan.

Berkah Dalem.


Bacaan Kitab Suci dan Renungan lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *