Malam Jumat yang lalu, Hamidah, istrinya Badrun, pulang dari acara hajatan di rumah saudaranya di Pademangan. Karena acara hajatannya sampai malam, Hamidah terpaksa pulang ke rumahnya agak larut malam.
Kira-kira jam 11 malam, Hamidah memesan TAXI ONLINE untuk mengantarnya pulang ke rumahnya di Warung Buncit.
“Warung Buncit ye Bang..” ujar Hamidah saat masuk mobil taxi online. Driver itu hanya menggangguk dan langsung menjalankan mobilnya..
Selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Hamidah dan Driver taxi Online itu.
Mungkin karena merasa capek karena abis bantuin saudaranya hajatan, Hamidah cuman diam di mobil taxi online itu. Sementara si Driver juga tidak berniat untuk berkomunikasi.
Sekitar 20 menit berjalan, tiba-tiba Hamidah ingat kalau ia tidak bawa cukup uang buat bayar ongkos taksi online.
Didompetnya cuma ada sekitar Rp 25 ribu saja sedangkan biasanya untuk bayar ongkos taxi dan ngasih tips ia mesti membayar antara Rp 90.000 – 100.000 rupiah.
Makanya kemudian Hamidah mencolek pundak Driver online dengan maksud mau berhenti dulu di daerah Pejompongan untuk ambil uang di ATM.
Tapi setelah pundaknya dicolek, tiba-tiba Driver itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan ke kiri sambil berteriak-teriak histeris, sampai hampir nabrak mobil didepannya. Akhirnya kendaraan itu bisa berhenti dipinggir jalan.
Dengan nafas tersengal-sengal, si driver online itu kemudian menoleh dan berbicara dengan Hamidah :
“Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa kan..?”
“Iye, nggak ape-ape. Abang kenape sih?” tanya Hamidah.
“Iya bu, maaf. Ibu kenapa siihh colek pundak saya tiba-tiba, kagetnya setengah mati Bu.!!!” kata si Driver dengan wajah pucat.
“Lho, emangnye kenape? masa sih dicolek pundaknya aja kaget!” jawab Hamidah dengan terheran-heran..
“Iya bu, soalnya ini hari pertama saya jadi Driver online, dan ibu penumpang pertama saya….”
“Lho emangnya pekerjaan Bapak sebelumnya apa?” tanya Hamidah penasaran
“Sebelumnya saya jadi Sopir mobil jenazah bu, 20 tahun” jawab Si Driver…