Minggu Adven I. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”

  • infokatolik
  • Nov 13, 2024

Minggu Adven I, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”, Selasa, 03-12-2019
Pesta St. Fransiskus Xaverius

Bacaan Pertama

1Kor 9:16-19.22-23

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Mzm 117:1.2
R:Mrk 16:15
Refr. Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil.

– Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku
bangsa!
– Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selamalamanya.

Bait Pengantar Injil

Mat 28:19a.20b
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan

Menjelang akhir hayatnya, seorang ayah memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan kepada putera-puterinya, supaya saling menyayangi, saling menghargai dan saling membantu satu sama lain. Biasanya pesan-pesan terakhir dari orang-tua akan menjadi perhatian, diingat selalu dan patuh dijalani oleh anak-anak. Anak-anak juga akan mengingat, hal-hal baik apa yang pernah dan selalu dilakukan oleh orang-tuanya semasa hidupnya, dan akan berusaha diikuti.
Sabda Yesus hari ini menjelang Dia meninggalkan dunia dengan naik ke surga, telah memerintahkan kepada para murid-Nya untuk mewartakan kabar
gembira kebangkitan-Nya. Hal ini supaya semakin banyak orang yang percaya bahwa Dia sudah bangkit. Yesus mengharapkan agar semua orang
menjadi percaya dan diselamatkan. Yesus mengharapkan para murid-Nya menjadi pewarta khabar sukacita, menjadi pewarta persaudaraan dan perdamaian, keadilan dan kebenaran.
Menjadi pewarta adalah juga panggilan kita semua kaum beriman. Dalam hal ini dapat diuraikan beberapa perihal bagaimana menjadi pewarta :

Pertama, menjadi seorang pewarta tidaklah harus populer, bukan untuk memegahkan diri.
Kedua, menjadi pewarta bukan sekedar tugas atau kewajiban biasa tetapi telah menjadi bagian hidup, gaya hidup dan perilaku sehari-hari dari setiap umat beriman.
Ketiga, menjadi pewarta hendaknya didasari semangat melayani bukan untuk dilayani.
Keempat, menjadi pewarta haruslah sungguh-sungguh berkorban.
Kelima, menjadi seorang pewarta bukan soal upah duniawi. Sebab upahnya ialah mewartakan Injil, supaya ia mendapatkan bagian di dalamnya, yakni jaminan keselamatan. Upahmu besar di surga.

Hari ini Gereja Universal merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan pelindung karya misi. Ia rela meninggalkan kekayaan dan kebangsawanannya agar Yesus semakin dikenal banyak bangsa. Dan banyak bangsa mengenal Dia, sehingga banyak orang yang diselamatkan. Berkat Fransiskus Xaverius, kini kita mengenal Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan iman kita.

Mari kita laksanakan perintah Yesus, dan mari kita teruskan perjuangan Santo Fransiskus Xaverius.

Berkah Dalem.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *