Hari pangan sedunia 14 oktober 2021
KERANGKA ACUAN PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA (HPS) KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ) TAHUN 2021
a. Hari Pangan Sedunia (HPS) ditetapkan setiap tanggal 16 Oktober oleh FAO, salah satu badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani pangan dan pertanian, sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian global terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan yang diakibatkan berbagai masalah terkait pangan dan pertanian.
b. Gereja Katolik menyambut HPS untuk menyatakan kepeduliannya terhadap berbagai masalah pangan. Saat ini, kondisi ini diperparah oleh dampak perubahan iklim akibat pemanasan global dan dampak pandemi Covid-19. Paus Fransiskus mengajak seluruh umat beriman untuk menghadapi berbagai masalah terkait pangan dalam terang Sabda Tuhan dan nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja (ASG).
PERSOALAN DAN TANTANGAN
Ketahanan pangan dan gizi terjadi ketika semua dan setiap orang memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap pangan, yang aman dan dikonsumsi dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dan preferensi pangan mereka, serta didukung oleh lingkungan sanitasi yang memadai, layanan dan perawatan kesehatan, dan memungkinkan untuk hidup sehat dan aktif. (FAO dan UNSCN, 2012).
World Food Program (WFP) mencatat ada empat faktor utama bagaimana pandemi Covid-19 dapat mendisrupsi krisis pangan lebih dalam, yakni:
a. Lapangan kerja dan upah yang menurun.
b. Disrupsi penanganan pandemi pada produksi dan pasokan pangan dunia.
c. Menurunnya pendapatan pemerintah.
d. Meningkatnya ketidakstabilan politik yang memicu konflik berbasis sengketa sumber
daya alam.
SIKAP GEREJA
a. Gereja Katolik universal sangat peduli pada masalah pangan. Paus Fransiskus mengajak Gereja dan masyarakat luas untuk membangun ketahanan pangan dan gizi dalam perspektif iman, nilai, dan moral.
• Pertama, menempatkan martabat pribadi manusia dan kesejahteraan umum dengan menjamin makanan yang cukup bagi semua, sebagai yang utama.Kedua, membangun solidaritas dan kepedulian kepada yang miskin dan rentan.
• Ketiga, melestarikan dan menjaga alam semesta (lingkungan hidup) dalam
pembangunan manusia seutuhnya.
(bdk. Sambutan Paus Fransiskus dalam “Food System Summit 2021”).
b. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menetapkan tema HPS 2021 adalah “Membangun Ketahanan Pangan dan Gizi”. Tema ini mengajak pengambil kebijakan dan kita semua untuk membangun sistem ketahanan pangan dan gizi yang bermartabat, mensejahterakan semua orang, menunjukkan solidaritas, dan memperhatikan yang miskin dan rentan, serta berkelanjutan (ekologis).
c. Peringatan HPS tahun 2021 di Keuskupan Agung Jakarta diselenggarakan dalam bingkai tahun pastoral yang ditetapkan sebagai Tahun Refleksi dengan tema “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, dan Semakin Menjadi Berkat”.
PENDASARAN KITAB SUCI
Yohanes 6:8-11
Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara f Simon Petrus, berkata kepada-Nya “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? Kata Yesus: “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukurh dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki
TEMA PERINGATAN HPS
“Semakin Bersyukur dan Semakin Menjadi Berkat, dengan Berbagi Makanan Sehat”.
NAMA KEGIATAN
Aksi Peduli Sesama (APS)
MAKSUD KEGIATAN
a. Sebagai ungkapan syukur bahwa Allah sudah memberikan rahmat penebusan Yesus Kristus, dan juga aneka berkat dalam hidup kita saat ini.
b. Sebagai perwujudan syukur dengan bertindak serupa seperti yang dilakukan oleh Allah dengan berlaku solider terhadap sesama, terlebih yang berkekurangan. Sebagai umat Allah, tidaklah cukup kita hanya menjadi penikmat berkat semata.
TUJUAN KEGIATAN
a. Mengkampanyekan makanan sehat, yakni makanan yang bergizi dan seimbang, baik dalam hal kualitas maupun jumlahnya.
b. Berbagi makanan sehat kepada umat dan warga sekitar, khususnya yang berkekurangan.
HASIL YANG DIHARAPKAN
a. Umat merasakan syukur atas makanan sebagai rahmat dari Allah, sekaligus juga hasil dari jerih payah sesama manusia.
b. Umat semakin memiliki sikap mental yang baik dalam mengkonsumsi makanan sehat dan dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, serta menghindari membuang makanan secara sia-sia.
c. Umat memiliki kepedulian kepada sesama manusia yang belum bisa mendapatkan makanan yang sehat dan cukup.
TEMPAT KEGIATAN
Paroki dan Sekolah
JADWAL PELAKSANAAN
Selama bulan Oktober 2021
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
a. Ketua Seksi PSE Paroki, atau pihak lain yang ditunjuk, menjadi penanggung jawab kegiatan di Paroki.
b. Kepala Sekolah, atau pihak lain yang ditunjuk, menjadi penanggung jawab kegiatan di Sekolah.
KEBUTUHAN SUMBERDAYA
Kegiatan di paroki dilaksanakan dengan sumberdaya yang berasal dari:
a. Amplop HPS yang dikumpulkan dari tiap keluarga di lingkungan
b. Dana Papa paroki
c. Swadaya dari umat paroki
Kegiatan di sekolah dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi masing-masing.
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Setiap paroki dan sekolah dapat merancang sendiri kegiatan untuk menjalankan maksud dan tujuan kegiatan APS, dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Kegiatan dimaksud dapat diselenggarakan, namun tidak terbatas, seperti berikut:
a. Seminar daring (online) tentang makanan sehat dan dampaknya bagi kesehatan.
b. Pelatihan daring (online) membuat makanan dari bahan dengan harga terjangkau dan
menghasilkan kualitas gizi yang seimbang dan mencukupi.
c. Pelatihan menanam sayuran hidroponik di lahan sempit.
d. Berbagi makanan sehat kepada umat dan warga sekitar, khususnya yang berkekurangan.
e. Lomba kreatifitas seperti lagu, puisi, video, yang menampilkan gerakan dan kegiatan
komunitasnya terkait tema HPS.
EVALUASI KEGIATAN
Komisi PSE mengharapkan setiap paroki dan sekolah dapat melaporkan kegiatan APS dengan caara mengunggah (upload) foto atau video kegiatan ke media google drive yang ditetapkan (informasi tautan menyusul).
Media google drive dimaksud akan menjadi sarana bersama bagi Komisi PSE maupun paroki dan sekolah untuk evaluasi kegiatan APS.
PENUTUP
Kerangka Acuan HPS ini dibuat sebagai panduan bersama dalam melakukan APS dalam rangka HPS tahun 2021.
demikianlah info katolik memberikan informasi seputar hari pangan dunia, jika anda memiliki informasi yang ingin ditayangkan di infokatolik.id bisa mengirimkan nya lewat email.