Orang Kaya Yang Kikir

  • infokatolik
  • Dec 11, 2024

Di kampungnya Nasreddin ada seorang yang sangat kaya. Namun walaupun kaya, tidak ada seorang pun yang suka sama orang kaya itu karena dia sangat pelit.
Pada suatu sore, orang kaya itu sedang menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di pinggiran sungai. Sambil berjalan, dia memainkan sekeping koin untuk membunuh waktu.
Karena kehilangan konsentrasi, dia menjatuhkan koinnya ke dalam sungai, “plung…”
Orang kaya yang pelit itu tersentak dan segera berusaha mengambil kembali koinnya yang kecemplung ke dalam sungai. Tetapi karena panik, dia kehilangan keseimbangan, dia terpeleset dan terus kecebur ke dalam sungai. “Byurrr….”
Karena tidak bisa berenang, orang kaya itu kemudian tenggelam.
Beberapa orang yang berada dekat sungai dan melihat kejadian itu, berusaha untuk menolongnya.

“Kasih tanganmu…., ayo kasih tanganmu!” teriak orang-orang itu.
“berikan tanganmu, ayo berikan tanganmu!” semakin banyak orang berteriak.

Tetapi anehnya, orang kaya itu tidak mau mengulurkan tangannya.
Secara kebetulan, Nasreddin lewat tempat itu.

“Nasreddin, kamu harus melakukan sesuatu. Hasan, si orang kaya itu kecebur dan tenggelam. Tetapi dia tidak mau kami tolong,” salah seorang menjelaskan pada Nasreddin.

“Baiklah saya akan coba bantu,” jawab Nasreddin.

Dia segera menuju ke pinggir sungai dan menggulung lengan bajunya.

“Hasan, Hasan, raih dan ambil tanganku!” Nasreddin berteriak kepada orang yang tenggelam itu.

Maka kemudian, orang itu segera mengulurkan tangannya dan meraih tangan Nasreddin.
Selanjutnya Nasreddin bersama orang-orang itu dapat mengangkat orang kaya itu dari dalam sungai.

“Bagaimana kamu bisa melakukan itu Nasreddin?” tanya seorang tetangganya keheranan.

“Mudah saja….., orang kaya itu sangat kikir bukan???
Tidak ada kata “memberi” dalam kamus hidupnya. Bagi dia lebih baik mengambil daripada memberi.
Jangan gunakan kata “kasihkan, berikan” tetapi ambillah,” jawab Nasreddin santai.

Orang-orang itu tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya, tanda bahwa mereka mengerti. Mereka paham kalau orang kaya itu tidak pernah mau memberi sesuatu tetapi hanya mau mengambil sesuatu.

He He He…. dasar kikir.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *