Pertempuran Midway

  • infokatolik
  • Jan 16, 2025

Kita tahu, bahwa banyak kisah heroik benar-benar terjadi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kisah tersebut sebagian sudah difilmkan dan menjadi film box office. Film terbaru dari PD II adalah Midway yang menceritakan pertempuran laut dan udara antara tentara Angkatan Laut AS melawan tentara Angkatan Laut Kerajaan Jepang. Film ini mulai ditayangkan di bioskop di Indonesia.

Pertempuran Midway merupakan kelanjutan dari keterlibatan Amerika Serikat di PD II. Keterlibatan itu terjadi gara-gara pasukan Jepang tanpa diduga menyerang pangkalan Militer Amerika Serikat di Pearl Harbour – Hawaii, hari Minggu pagi 7 Desember 1941. Padahal kedua negara ini belum mengeluarkan pernyataan perang. Serangan mendadak ini membuat pasukan AS kocar kacir. Beberapa kapal induk AS hancur dan memakan banyak korban.

Berhasil meluluhlantakan Pearl Harbour, Jepang yang ingin menguasai kawasan Pacifik, melanjutkan serangannya ke pulau karang Midway, milik AS, yang berada di tengah Samudra Pasifik. Rencana ini sampai ke pihak AS setelah Edwin Layton, perwira intelijen AL AS berhasil memecahkan sandi rahasia Jepang. Karuan saja AL AS segera menyiapkan armada laut dan udaranya yang juga diperkuat para pilot pesawat tempurnya. Mereka menyerang lebih dahulu kapal induk AL Jepang, yang tidak menduga serangan dari pihak Amerika Serikat. Terjadilah pertempuran maut di udara di atas laut yang juga melibatkan kapal selam AS.

Keberanian dan kecakapan para pilot Angkatan Laut AS yang bermarkas di kapal induk, sukses menghancurkan pesawat tempur dan kapal-kapal perang lawan. Pertempuran adalah urusan keberanian. Siapa punya nyali, separuh kemenangan sudah terbayang. Yang kalah, bisa ditangkap atau kehilangan nyawa, bukan berarti mereka tak punya nyali bertempur. Bisa juga karena keberanian, ia pulang tinggal nama. Dalam suatu pertempuran, hidup mati tentara tidak melulu perkara kehandalannya dan kehebatan teknologi. Nasib kadang kala lebih menentukan.

Pertempuran Midway terjadi mulai 4 Juni 1942 dan berakhir 3 hari kemudian. Sutradara film ini menggambarkan dashyatnya pertempuran lewat gambar-gambar memukau. Kerusakan parah akibat bom-bom menjadi gambar-gambar indah, sehingga 138 menit tidak dirasakan lama oleh penonton. Penuh ketegangan dan keindahan untuk sebuah karya film.

Pada akhir film ada kalimat : “Film ini didedikasikan untuk AL AS dan AL Jepang. Laut mengenang mereka”.
Meski pertempuran Midway menghancurkan sebagian kekuatan armada laut Jepang, sangat adil film ini dipersembahkan bagi para pemberani.

Pemberani-pemberani ada di kedua kubu. Tepat sekali ditagline film ini : Courage Makes History. Sejarah milik para pemberani. Sejarah ada karena dibuat para pemberani. Bukan hanya dalam arena perang saja keberanian hadir jelas. Pertempuran bukan melulu urusan kaum militer. Pertempuran saat ini adalah keberanian melawan kejahatan terhadap kemanusiaan. Keberanian mengalahkan diri sendiri. Keberanian memberikan yang terbaik bagi kemuliaan kemanusiaan.

Berkah Dalem

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *