- 1. Bacaan Pertama Kidung Agung Bab 3 : ayat 1 – ayat 4a
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kidung Agung:
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 63:2.3-4.5-6.8-9
- 4. Bait Pengantar Injil
- 5. Bacaan Injil Yohanes Bab 20 : ayat 1. ayat 11 – ayat 18
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes :
- 7. Renungan Harian Katolik Singkat
- 8. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis, 22 Juli 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Kidung Agung Bab 3 : ayat 1 – ayat 4a
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kidung Agung:
Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku..
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 63:2.3-4.5-6.8-9
Jiwaku haus akan Dikau, ya Allahku
- Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau tubuhku rindu keapada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair - Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. - Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. - Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu
Bait Pengantar Injil
Katakanlah Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.
Bacaan Injil Yohanes Bab 20 : ayat 1. ayat 11 – ayat 18
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes :
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Injil hari ini mengisahkan bahwa Santa Maria Magdalena pergi ke makam Yesus pada saat pagi buta yang masih gelap, yang menyimbolkan keadaan bantin Santa Maria Magdalena yang hancur karena kehilangan guru dan Tuhannya. Namun, kegelapan itu perlahan berganti menjadi terang. Maria Magdalena bertemu dengan Tuhan Yesus yang menampakan diri, Dia melihat Tuhan tetapi pada kenyatannya “tidak melihat”. Seperti cerminan hidup kita. Maria Magdalena adalah gambaran diri kita yang aktif mencari Tuhan. Menerobos segala kesedihan, saat Tuhan seolah tidak ditemukan, tetapi terus mencari.sebenarnya Tuhan tidak jauh, tetapi kita yang kurang peka. Ketika Tuhan memanggil nama :Maria…” matanyapun terbuka, dan kemudian melihat Sang terang. Sepeti sabda Tuhan :domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya”.
Kemduian Yesus mengutus Maria untuk mewartakan kebangkitan Tuhan kepda para Rasul. Yesus ingin agar Maria membangun iman para murid yang lain. Tidak hanya Maria, kita juga diutus oleh Than untuk membangun iman sesama kita.
Doa Renungan Harian Katolik
Ya Bapa, tumbuhkanlah kerendahan hati kami yang sangat tinggi, agar kami mampu menjadi pohon yang berbuah lebat, sehingga bermanfaat bagi siapapun yang ada di dekat kami. Amin.
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa