Renungan Harian Katolik Kamis, 24 Juni 2021

  • infokatolik
  • Apr 26, 2025
Renungan Harian Katolik Kamis, 24 Juni 2021

Renungan Harian Katolik Kamis, 24 Juni 2021

Hari Kelahiran S. Yohanes Pembabtis

 

Renungan harian katolik untuk hari  ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita

Renungan Harian Katolik Kamis, 24 Juni 2021

Bacaan Pertama      Yesaya Bab 49 : ayat 1 – ayat 6

Renungan harian katolik hari ini  Pembacaan dari Kitab Yesaya :

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya?maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku?,firman-Nya: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan     Mazmur 139:1-3.13-14ab.14c-15

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku.

  • TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
    Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
    Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
  • Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
    Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
  • jiwaku benar-benar menyadarinya.
    Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

 

Bacaan Kedua      Kisah Para Rasul Bab 13 : ayat 22 – ayat 26

Renungan harian katolik hari ini  Pembacaan dari Kisah Para Rasul :

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nyapun aku tidak layak. Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.

 

Bait Pengantar Injil           Lukas Bab 1 : ayat 76

Engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.

 

Bacaan Injil              Lukas Bab 1 : ayat 57 – ayat 66. ayat 80

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas :

Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Harian Katolik Singkat

Pada hari ini Gereja Katolik merayakan kelahiran Santo Yohanes pembaptis. Peran Santo Yohanes pembaptis sangatlah penting bagi sejarah keselamatan Kristen. Menurut Injil Lukas iya adalah utusan Allah yang hadir sebelum hadirnya sang Mesias. Hal itu dapat dibuktikan dengan pekerjaannya sebagai seorang pembaptis yang mempertobatkan orang-orang sebelum hadirnya Mesias. Dari pekerjaannya itulah maka ia juga disebut sebagai Yohanes pembaptis.

Yohanes dalam hidupnya selalu mematuhi hukum Allah. Iya tidak pernah mewartakan sesuatu demi dirinya sendiri, karena ia tahu bahwa ia hanya mempersiapkan Jalan bagi Allah. Yohanes pembaptis pernah berkata “iya harus semakin besar, aku harus semakin kecil”. Data tersebut menunjukkan sikap rendah hati dari Yohanes pembaptis. Meskipun Yohanes pembaptis banyak dikagumi oleh orang-orang karena pewartaannya, iya tetap menyadari bahwa bukan dia yang perlu dilihat oleh orang banyak, melainkan Yesus Kristus yang hadir ke dunia untuk membawa keselamatan manusia.

Marilah kita meneladani hidup Santo Yohanes pembaptis. Sikap rendah hati yang ia Tunjukkan memberi contoh bagi kita untuk hidup tanpa membanggakan diri sendiri, sebab tuhan lah yang memberi kita kehidupan beserta berbagai macam anugrahnya.

 

Doa Renungan Harian Katolik

Ya Bapa, semoga dengan merayakan kelahiran Santo Yohanes pembaptis ini, kami mampu untuk semakin menyadarkan diri untuk tetap memuliakan Allah diatas segala sesuatu. Amin.

 

Demikianlah renungan harian katolik hari ini.  Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *