- 1. Pemberkatan Gereja Basilik Santa Perawan Maria
- 2. Bacaan Pertama Bilangan Bab 20 : ayat 1 – ayat 13
- 3. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Bilangan :
- 4. Mazmur Tanggapan Mazmur 95:1-2.6-9
- 5. Bait Pengantar Injil Matius Bab 16 : ayat 18
- 6. Bacaan Injil Matius Bab 16 : ayat 13 – ayat 23
- 7. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
- 8. Renungan Harian Katolik Singkat
- 9. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis, 5 Agustus 2021
Pemberkatan Gereja Basilik Santa Perawan Maria
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Bilangan Bab 20 : ayat 1 – ayat 13
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Bilangan :
Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ. Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun, dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: “Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN! Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ? Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minumpun tidak ada?” Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka. TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.” Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya. Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: “Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.” Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 95:1-2.6-9
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.
- Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. - Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! - Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil Matius Bab 16 : ayat 18
Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Jemaat-Ku. dan alam maut takkan menguasainya
Bacaan Injil Matius Bab 16 : ayat 13 – ayat 23
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Pernahkah kita bingung ketika ingin mengartikan makna ‘kunci Kerajaan Surga’? Jika ada pertanyaan, “Siapa yang memegang kunci Kerajaan Surga?” . Pengingat bahwa yang memegang kunci Kerajaan Surga adalah Petrus. Tentu itu hanya sebuah quiz, maka apa arti kunci yang dipegang Petrus?
Injil hari ini ingin mengingatkan kita bahwa iman adalah kunci itu, kunci Kerajaan Surga. Petrus mengimani Yesus, sang mesias. Dan berangkat dari sana, Yesus mempercayakan gereja-Nya kepada Petrus. Yesus meyakini bahwa gereja-Nya dapat berdiri di dalam Petrus, di atas batu karang itu. Hubungan Yesus dan Petrus sungguh istimewa. Dari hubungan itu, kita tahu bahwa ‘trust in you’ itu menjadi penting. Semoga kita dapat terus merawat iman kita kepada Yesus agar tumbuh hingga berbuah.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan, kami sungguh amat percaya bahwa Engkau tidak akan meninggalkan kami bahkan disaat kami susah sekalipun, kami mohon curahkanlah dalam diri agar kami ingin selalu berada di dekat-Mu. Amin.
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa