- 1. Bacaan Pertama Kebijaksanaan Bab 1 : ayat 13 – ayat 15; Bab 2 : ayat 23 – ayat 24
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan :
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 30:2.4.5-6.11.12a.13b
- 4. Bacaan Kedua 2 Korintus Bab 8 : ayat 7. ayat 9. ayat 13 – ayat 15
- 5. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
- 6. Bait Pengantar Injil 2 Tomitius Bab 1 : ayat 10
- 7. Bacaan Injil Markus Bab 5 : ayat 21 – ayat 43
- 8. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :
- 9. Renungan Harian Katolik Singkat
- 10. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu, 27 Juni 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Kebijaksanaan Bab 1 : ayat 13 – ayat 15; Bab 2 : ayat 23 – ayat 24
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan :
Memang maut tidak dibuat oleh Allah, dan Iapun tak bergembira karena yang hidup musnah lenyap. Sebaliknya Ia menciptakan segala-galanya supaya ada, dan supaya makhluk-makhluk jagat menyelamatkan. Di antaranyapun tidak ada racun yang membinasakan, dan dunia orang mati tidak merajai bumi. Maka kesucian mesti baka.
Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 30:2.4.5-6.11.12a.13b
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas
- Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diri aku.
Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur. - Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. - Dengarlah, Tuhan, dan kasihilah aku! Tuhan, jadilah penolongku!
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu
Bacaan Kedua 2 Korintus Bab 8 : ayat 7. ayat 9. ayat 13 – ayat 15
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, ?dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami?demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil 2 Tomitius Bab 1 : ayat 10
Yesus Kristus, Juruselamat kita, telah mematahkan kuasa maut, dan menerangi hidup dengan injil.
Bacaan Injil Markus Bab 5 : ayat 21 – ayat 43
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :
Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?” Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!” Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Bacaan Injil pada hari ini bercerita tentang mukjizat Yesus yang menyembuhkan beberapa orang dari penyakit yang dideritanya. Yesus menyembuhkan orang-orang tersebut dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna yaitu jangan takut, percaya saja! Dan dengan ditambahkan 1 kata talitakum, orang tersebut menjadi sembuh.
Kita diajarkan untuk tetap berjuang jangan pernah merasa takut dan percaya saja akan kebaikan serta rencana yang sudah Tuhan berikan untuk kita. Talitakum pada zaman sekarang berarti jangan takut dengan apa yang kamu hadapi sekarang karena masa lalumu tidak sepanjang masa depanmu. Jangan sampai kita berkutat pada keterpurukan yang kita alami di masa lalu.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus, mujizatmu sungguh ajaib bagi diri kami begitu juga rencanamu untuk kami. Kami percaya engkau telah menyiapkan seluruhnya yang terbaik bagi kami. Amin.
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa