- 1. Bacaan Pertama Filipi Bab 1 : ayat 18 – ayat 26
- 2. Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 42:2.3.5bcd
- 4. Bait Pengantar Injil Matius Bab 11 : ayat 29ab
- 5. Bacaan Injil Lukas Bab 14 : ayat 1.7 – ayat 11
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
- 7. Renungan Singkat
- 8. Doa
Renungan Harian Katolik Sabtu, 31 Oktober 2020
Bacaan Pertama Filipi Bab 1 : ayat 18 – ayat 26
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Flp 1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
Flp 1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
Flp 1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Flp 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Flp 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Flp 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus?itu memang jauh lebih baik;
Flp 1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
Flp 1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
Flp 1:26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 42:2.3.5bcd
Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan.
- Mzm 42:2 (42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
- Mzm 42:3 (42-4) Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana Allahmu?”
- Mzm 42:5 (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Bait Pengantar Injil Matius Bab 11 : ayat 29ab
Terimalah beban-Ku dan berjalanlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.
Bacaan Injil Lukas Bab 14 : ayat 1.7 – ayat 11
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Luk 14:1 Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
Luk 14:7 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 14:8 “Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
Luk 14:9 supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
Luk 14:10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Luk 14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Singkat
Bacaan yang sering diingat orang karena sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi terkadang orang-orang sering menganggap merendahkan diri, ya benar-benar merendah sampai menutup diri, ada juga yang sengaja di rendah-rendahkan agar sengaja juga ditinggikan. Padahal maksud sebenarnya adalah kalau bahasa gaulnya sih ‘kalem, santai’. Maka Tuhan akan melihat yang ‘kalem, santai’ itu kemudian ditinggikan entah dalam bentuk apa cara meniggikannya.
Semua peristiwa yang di alami dalam hidup kita harus kita terima dengan penuh sukacita. Bahkan jika peristiwa itu adalah peristiwa menyedihkan harus tetap kita terima dengan penuh sukacita. Karena bacaan petama ayat 21 tertulis mati adalah keuntungan. Keuntungan yang bagaimana? Keuntungan bisa bertemu langsung dengan Tuhan dan langsung ditinggikan dengan Tuhan.
Pada intinya kita diminta untuk selalu rendah hati dalam bersikap, dan tidak boleh sombong sekalipun sudah berada diatas, karena Tuhan Yesus tidak pernah menyombongkan dirinya.
Doa
Tuhan Yesus kali ini Engkau mengingatkan kami untuk selalu rendah hati dan tidak sombong. Bantulah kami untuk selalu rendah hati meskipun sudah ditinggikan. Amin
Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang ada di link berikut https://infokatolik.id/category/kumpulan-doa