- 1. Bacaan Pertama Yehezkiel Bab 47 : ayat 1 – ayat 9. ayat 12
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Yehezkiel :
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 46:2-3.5-6.8-9
- 4.
- 5. Bait Pengantar Injil Amsal Bab 5 : ayat 14
- 6. Bacaan Injil Yohanes Bab 5 : ayat 1 – ayat 16
- 7. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes :
- 8. Renungan Harian Katolik Singkat
- 9. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa, 16 Maret 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Yehezkiel Bab 47 : ayat 1 – ayat 9. ayat 12
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Yehezkiel :
Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. Lalu ia berkata kepadaku: “Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Ia berkata kepadaku: “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 46:2-3.5-6.8-9
Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.
- Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; - Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi. - ]TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela
Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi,
Bait Pengantar Injil Amsal Bab 5 : ayat 14
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Bacaan Injil Yohanes Bab 5 : ayat 1 – ayat 16
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes :
Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: “Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan tetapi ia menjawab mereka: “Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya kepadanya: “Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Kedua bacaan hari ini berbicara tentang “air”, suatu tema yang sangat kita kenal dalam Kitab Suci. Mulai dari kitab kejadian sampai Kitab Wahyu berulang kali air dibicarakan karena dapat membersihkan, menyembuhkan dan memberi kehidupan. Air lambang keselamatan ini mengalir dari Bait Suci. Air sebagai lambang digunakan dalam sakramen baptis, dimana air mengisyaratkan pembersihan dari dosa dan kehidupan baru.
Kita semua sudah dilahirkan oleh Roh cara baru dan roh itu terus menghidupi menyembuhkan serta memberi pertumbuhan. Seluruh hidup manusia dapat disucikan dengan sumber air dan roh.
Setiap malam Paskah kita juga diperciki dengan air untuk memperbaharui janji baptis. Bersama dengan Kristus kita juga dibangkitkan kembali ke dalam hidup yang baru masa prapaskah ini kita gunakan sebagai masa doa, puasa dan amal. Hal itu merupakan pertobatan dan persiapan menyongsong hari kebangkitan Yesus Kristus kelahiran baru bagi umat dan gereja yang yang sering kita lambangkan oleh pemberkatan dan percikkan air pembaptisan. Kita menyongsong hari itu dengan persiapan jauh dan nama selama 40 hari karena hari prapaskah merupakan peristiwa hidup bagi kita semua umat Kristiani.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus bantulah kami untuk selalu menjaga air karena air merupakan sumber kehidupan kami sampai selama-lamanya. Amin
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa