Renungan Harian Katolik Selasa, 25 Mei 2021

  • infokatolik
  • Apr 19, 2024
Renungan Harian Katolik Selasa, 25 Mei 2021

Renungan Harian Katolik Selasa, 25 Mei 2021

PF Santa Maria Magdalena de Pazzi, Perawan

PF Santo Gregorius VII, Paus

PF S. Beda, Imam dan Pujangga Gereja

 

Renungan harian katolik untuk hari  ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita

Renungan Harian Katolik Selasa, 25 Mei 2021

Bacaan Pertama      Sir Bab 35 : ayat 1 – ayat 12

Renungan harian katolik hari ini  Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Barangsiapa memenuhi hukum Taurat mempersembahkan banyak korban, dan orang yang memperhatikan segala perintah menyampaikan korban keselamatan. Orang yang membalas kebaikan mempersembahkan korban sajian dan yang memberikan derma menyampaikan korban syukur. Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan, dan menolak kelaliman merupakan korban penghapus dosa. Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah. Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi. Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan. Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan. Sertakanlah muka yang riang dengan segala pemberianmu, dan bagian sepersepuluh hendaklah kaukuduskan dengan suka hati. Berikanlah kepada Yang Mahatinggi berpadanan dengan apa yang la berikan kepadamu, dengan murah hati dan sesuai dengan hasil tanganmu. Sebab Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau akan dibalas-Nya dengan tujuh lipat. Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak diterima-Nya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman! Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan     Mazmur 79:8.9.11.13

Orang yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  • “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!”
    Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
  • “Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
    Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
  • Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
    Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

 

Bait Pengantar Injil         Markus Bab 11 : ayat 25

Terpujilah Engkau bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

 

Bacaan Injil              Markus Bab 10 : ayat 28 – ayat 31

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Harian Katolik Singkat

Dari bacaan injil hari ini dapat kita lihat bahwa mengikut Yesus dengan sungguh akan membuahkan kita sebuah upah, dimana kita akan dibawa menuju Kerajaan Surga dan hidup kekal bersama dengan Dia.

Maksud dari kata “terdahulu’ dan “terakhir” sering menjadi perdebatan. Mudahnya, Yesus ingin kita bersedia menjadi yang terakhir. Maksudnya adalah kita harus mau menjadikan Yesus sebagai yang terdahulu dalam hidup kita, dan kita harus mengikut-Nya, menaati-Nya sebagai yang terakir. Yesus sebagai yang terdahulu membukakan jalan bagi kita yang terakhir, dan kita hanya tinggal mengikuti-Nya saja. Mendalami iman itu bagai mendaki sebuah gunung, pasti prosesnya susah dan kita juga harus berhati-hati akan segala marabaha yang ada. Jika kita sampai jatuh, resikonya akan fatal. tetapi, jika kita berhasil sampai ke puncak, pemandangan yang indah menyambut kita.

 

Doa Renungan Harian Katolik

Tuhan, terimakasih sudah menitipkan kami kepada Bunda-Mu, Bunda kita, semoga kami dapat belajar dari Engkau untuk mencintai bunda kami masing-masing. Amin

 

Demikianlah renungan harian katolik hari ini.  Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *