- 1. Bacaan Pertama Bilangan Bab 12 : ayat 1 – ayat 13
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Bilangan :
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 51:3-4.5-6a.6bc-7.12-13
- 4. Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 1 : ayat 49b
- 5. Bacaan Injil Matius Bab 14 : ayat 22 – ayat 36
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
- 7. Renungan Harian Katolik Singkat
- 8. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa, 3 Agustus 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Bilangan Bab 12 : ayat 1 – ayat 13
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Bilangan :
Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: “Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?” Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: “Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan.” Maka keluarlah mereka bertiga. Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya. Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?” Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia. Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! Lalu kata Harun kepada Musa: “Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami. Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya.” Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: “Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 51:3-4.5-6a.6bc-7.12-13
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku orang berdosa
- Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. - esungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. - esungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! - Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 1 : ayat 49b
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkaulah Raja Israel
Bacaan Injil Matius Bab 14 : ayat 22 – ayat 36
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.” Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang berjalan di atas air. Tapi, ketika St. Petrus ingin agar dapat berjalan di atas air juga, ia menjadi goyah dan akhirnya
jatuh. Disini ada 1 point yang bisa kita highlight, yaitu iman. Percayakah kita pada Yesus yang selalu mengulurkan tanganNya untuk kita? Atau kita seperti St. Petrus yang awalnya sungguh beriman, namun tiba-tiba goyah hingga terjatuh? St. Petrus awalnya dapat berjalan di atas air seperti Yesus, kenapa? Karena imannya, ia percaya pada Yesus, maka ia dapat berjalan di atas air. Tapi ia menjadi goyah, karena apa? Karena angin. Angin ini ibaratnya sebagai godaan hidup kita yang
membuat kita meragukan Tuhan. Tapi walaupun kita goyah, walaupun kita jatuh ke dalam air, Tuhan selalu menggapai tangan kita. Bagaimana cara kita agar dapat selalu beriman pada Yesus. Set Jesus as the center of our live. Memang Yesus akan selalu menolong kita, tapi ketika kita meletakan Jesus as the center of my live, kehidupan kita akan jauh berbeda.
Marilah kita jadikan Yesus bukan hanya sekedar “bagian dari hidupku” tetapi sebagai the center of my live.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus, hadirlah dalam diri kami selalu dan dampingilah kami selalu dalam membangun iman kami. Amin †
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa