- 1. Bacaan Pertama Efesus Bab 4 : ayat 32 – Bab 5 : ayat 8
- 2. Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 1:1-2.3.4.6
- 4. Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 17 : ayat 17b
- 5. Bacaan Injil Lukas Bab 13 : ayat 10 – ayat 17
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
- 7. Renungan Singkat
- 8. Doa
Renungan Harian Katolik Senin, 26 Oktober 2020
Bacaan Pertama Efesus Bab 4 : ayat 32 – Bab 5 : ayat 8
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Ef 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Ef 5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
Ef 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Ef 5:3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
Ef 5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono?karena hal-hal ini tidak pantas?tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Ef 5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Ef 5:6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
Ef 5:7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
Ef 5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 1:1-2.3.4.6
Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan.
- Mzm 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Mzm 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
- Mzm 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
- Mzm 1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Mzm 1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 17 : ayat 17b
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran;kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil Lukas Bab 13 : ayat 10 – ayat 17
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Luk 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Luk 13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Luk 13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.”
Luk 13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Luk 13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
Luk 13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: “Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
Luk 13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?”
Luk 13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Singkat
Dan lagi bacaan kali ini tentang ‘cinta kasih’, terbukti kan Tuhan Yesus ga pernah bosan mengingatkan kita soal ‘kasih, megasihi atau cinta kasih’. Cinta kasih pada kali ini yang Tuhan contohkan adalah kita harus mengasihi tanpa orang itu meminta untuk dikasihi oleh kita.
Kasih itu tidak harus selalu memberi atau mengasih barang. Kasih bisa diberikan secara sangat sederhana dengan cara menyapa dengan penuh kasih, mendoakan musuh juga termasuk mengasihi karena kita mengampuni, memaafkan orang yang menyakiti hati kita, dan masih banyak lagi contoh sederhananya. Dengan hidup dalam kasih, kita bisa menjalin relasi dengan siapapun dengan lebih baik.
Doa
Tuhan Yesus kali ini Engau mengingatkan kami kembali dengan kasih, semoga kami setiap hari selalu memberikan kasih kepada siapapun dan dimana pun sama seperti Engkau. Amin.
Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang ada di link berikut https://infokatolik.id/category/kumpulan-doa