Retret Umat Masa Prapaskah Hari ke-8 : Merasakan Kasih Allah
Retret adalah bagaimana kita diajak untuk mengabil jarak dari segala aktifitas, dan dalam sehari hanya mengambil waktu beberapa saat. Retret yang kita renungkan ini jangan sampai kita simpan sendiri, tetapi setiap minggu berkumpul dengan komunitas atau lingkungan atau bahkan keluarga untuk saling sharing bersama.
Tahun ini merupakan tahun refleksi dengan retret yang bertemakan : “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, dan Semakin Menjadi Berkat”.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, pada hari ini marilah kita memohon rahmat untuk Merasakan Kasih Allah
Bacaan dari Yohanes Bab 1 : ayat 4
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Barangsiapa tetap berada di dalam kasih, Ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Renungan singkat, tentang Merasakan Kasih Allah
Tuntutan pekerjaan, tugas dan kesibukan kita lainnya seringkali membuat hidup kita menjadi lelah dan berjalan monoton.
Hanya sebuah rutinitas mengejar deadline, mengejar target dan sebagainya. Mungkin kita kurang punya waktu untuk sejenak berdiam diri merasakan dan menikmati kasih Allah yang telah diberikan kepada kita.
Marilah kita sejenak berdiam diri untuk merasakan dan menyadari kasih itu. Dia yang lebih dulu mengasihi kita dan menerima kita apa adanya.
Refleksi hari ini
Apakah aku merasakan bahwa Allah lebih dulu mengasihiku?
Sudahkah aku membawa kasih itu di dalam setiap aktivitas ku?
Mari kita membangun niat untuk hari ini………………..
Doaku
Tuhan aku bersyukur untuk setiap berkat dan kesempatan yang kau berikan dalam hidupku. Mampukan aku untuk tidak larut dalam kesibukan duniawi dan menjauh daripada-Mu. Mampukan aku untuk senantiasa merasakan kasih-Mu. Amin
Bantu share retret singkat ini agar semakin banyak orang memiliki kepasrahan, dan menyerahkan seluruhnya pada kehendak Kristus.
Retret Umat Masa Prapaskah lainnya dapat di baca dan direnungkan untuk refleksi mandiri pada tautan ini.