Ruskin yang dibesarkan dalam sebuah rumah yang sesak dan sempit, bercerita bahwa ketika suatu hari dia mendapat hadiah sebuah boneka, bibinya yang saleh merampas boneka itu sambil berkata, bahwa tidak cocok untuk seorang anak Kristen. Bahkan seorang ahli yang waras dan sehat seperti A.B Bruce berkata bahwa orang tidak bisa membuat gambar Yesus yang sedang bermain-main ketika masih kecil atau tersenyum ketika sudah dewasa.
W.M Macgregor berbicara dengan nada merendahkan tentang beberapa kesalahan John Wesley. Dia mendirikan sebuah sekolah di dekat Bristol. Dia membuat peraturan bahwa tidak ada permainan yang diizinkan di sekolah atau di halaman sekolah, karena “Orang yang bermain-main pada masak kanak-kanak, dia akan tetap main-main pada masa dewasanya.”
Jadi, tidak ada hari libur. Anak-anak bangun pada jam empat pagi dan harus mengikuti doa dan meditasi selama berjam-jam. Pada hari jumat mereka berpuasa sampai jam tiga siang.
Kita harus ingat bahwa Yesus membayangkan “Kerajaan” dalam hubungan dengan suatu pesta, dan bukannya dengan puasa. Tidak ada kesenangan yang sehat yang dilarang untuk seorang Kristen.
***
Yesus pernah berkata keras kepada beberapa orang Saduki, yang dianggap ngawur dalam memahami maksud yang tersirat dalam Kitab Suci. “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.”
Kesalah-pahaman dan ketidakmengertian kita akan ajaran Sang Guru, Yesus Kristus, karena kita jarang membaca dan merenungkan Kitab Suci. Dalam Kitab Suci tertulis banyak hal bagaimana kita; para pengikut Yesus, memandang dan menjalani hidup ini. Roh Kudus akan memampukan kita untuk menyelami kehendak Tuhan sebagaimana sudah tertulis dalam Kitab Suci untuk kita imani dan hayati dalam hidup ini.
Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling.