Para Kudus – 7 November
Santo Ernestus
Ernest of Mecca, Ernest of Zwiefalten
Santo Ernestus adalah seorang Abbas biara Benediktin di Zwiefalten, Jerman pada abad ke-12. Ia mendampingi para Crusaders (Tentara Salib) dalam perang Salib ke-2 yang berlangsung antara tahun 1145 sampai 1149. Ia tergugah oleh khotbah Santo Bernardus yang meminta agar para imam dan biarawan ikut juga mendampingi para tentara dalam perang salib untuk membebaskan Tanah Suci dari pendudukan bangsa Arab.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Ernestus berpesan kepada para biarawan di biaranya; “Kematian yang menanti bukanlah masalah bagiku, selama hal itu memungkinkan aku untuk dapat menderita demi kasih Kristus.”
Perang salib ke-2 ini dipimpin oleh Kaisar Conrad III dari Jerman, saudara kaisar Otto dari Freising dan St. Ernest yang memimpin para imam dan biarawan. Perang ini tidak berhasil. Di antara dua atau tiga lakh tentara Kristen yang berangkat berperang, hanya beberapa ratus yang dapat kembali dua tahun kemudian.
Santo Ernestus sendiri tidak pernah mencapai Yerusalem. Ia tertangkap dalam perjalanan ke Yerusalem pada tahun 1148 dan dibawa sebagai tawanan ke Mekah oleh seorang komandan dari raja Persia. Disana ia diberi pilihan; masuk Islam atau dibunuh. Dia menolak murtad. Karena itu ia disiksa dan dibunuh sebagai seorang martir Kristus.