Santo Karolus Lwanga

  • miki katolik
  • Sep 30, 2024

Santo Karolus Lwanga

06 Juni

Tahukah kamu?

Penyebaran informasi tentang kekristenan di Uganda, Afrika dimulai pada tahun 1879. Hal ini diinisiasi oleh para imam Misionaris Afrika yang kala itu disebut “Imam-Imam Putih” karena jubah mereka berwarna putih. Pembelaan iman dan penyebaran ajaran kristiani pada masa itu dianggap sebagai penghalang pelestarian adat-istiadat dan animisme. Pada masa itu, adat-istiadat disana masih tergolong sangat primitif. Perdagangan budak, poligami dan pemerkosaan anak-anak dianggap hal yang biasa.

Para misionaris terancam dianiaya dan dibunuh oleh penguasa setempat. Saat itu di Uganda, ada seorang Raja Mwanga yang berkuasa. Seorang katekis bernama Yosef Mukasa menasehati Raja Mwanga karena sikap dan perilaku homoseksualnya yang kerap kali memaksa para pemuda pelayan istana untuk memuaskan birahinya. Raja Mwanga marah dan memerintahkan untuk membunuh sekelompok orang Katolik Anglikan. Yosef Mukasa sendiri dihukum penggal pada tanggal 18 November 1885.

Karolus Lwanga adalah salah satu anak yang melayani raja Muanga dan menggantikan Yosef Mukasa. Ia mengawasi anak-anak Kristen agar tidak menjadi sasaran perlakukan bejat Raja Muanga. Dalam ruang tersembunyi, Karolus Lwanga juga membaptis empat pelayan istana.  Seorang di antaranya adalah St. Kizito, seorang remaja periang serta murah hati yang baru berumur tiga belas tahun.

Kematian Karolus Lwanga dan Kawan-Kawannya

Pada tanggal 25 Maret 1886, raja mendapati para pelayannya sedang mengikuti pelajaran agama dari seorang misionaris. Raja sangat marah dan akan membunuh anak-anak itu. Karolus Lwanga dan anak-anak lainnya berjalan 37 mil ke tempat hukuman mati. Disana mereka dipenjara dan mendapat hukuman bakaran yakni dilempar dalam kobaran api. Ketujuh belas dari martir ini adalah pelayan istana. Para Martir dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 6 Juni 1920 dan dikanonisasi oleh Paus Paulus VI pada 18 Oktober 1964.

Demikian kisah tentang Santo Karolus Lwanga, kisah Santo Santa Gereja lainnya dapat dibaca di Orang Kudus. Terimakasih.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *