Telur
Nasrudin mencari nafkah dengan menjual telur.
Seseorang datang di warungnya dan berkata : “Coba terka, apa yang ku-genggam ini?”
“Sebutkan ciri-cirinya!” kata Nasrudin.
“Baik, bentuknya sama seperti telur. Ukurannya sebesar telur. Kelihatannya seperti telur, rasanya seperti telur dan baunya seperti telur. Isinya berwarna kuning dan putih, cair sebelum direbus dan menjadi kental bila dimasak. Dan dari ayam betina…”
“Nah, aku tahu!” kata Nasrudin.
“Pasti semacam kue!”
Seorang ahli mempunyai keistimewaan ini; tidak menyadari yang sudah jelas. Imam Agung punya keistimewaan : tidak menyadari kedatangan Mesias.
“Burung Berkicau” A.de Mello SJ