Ada satu keluarga pendeta diberi sepotong kue yang dibuat oleh salah seorang warga jemaatnya yang kebetulan bukan seorang pembuat kue yang baik. Kue itu tampak sangat tidak mengundang selera, sehingga istri pendeta itu dengan terpaksa membuang kue itu di tempat sampah.
Pendeta itu kini harus mengucapkan terima kasih kepada anggota jemaat tadi, dan juga harus jujur dengan keadaan yang sebenarnya. Setelah lama berpikir dia mengirim catatan berikut ini :
“Buat Nyonya Jones. Terima kasih atas kebaikan dan perhatian Anda. Saya jamin bahwa kue seperti yang anda kirim itu tidak akan lama bertahan dirumah kami”.
***
Santo Yosef adalah keturunan Daud, keturunan Yakub, Anak Abraham. Ia dikenal sebagai orang yang tulus hati, yang jujur dan setia. Perannya dalam karya penyelamatan Gereja sangat penting namun bukan karena pemikiran atau pewartaan sabda – sebab tidak ada ucapannya sepatah kata pun yang tercatat dalam Kitab Suci, melainkan karena dia berjasa sebagai pelaksana yang tekun, setia, dan tidak banyak bicara.
Ketika ia ragu mengambil Maria sebagai istrinya, dimana sempat terpikirkan untuk menceraikan istrinya secara diam-diam, pada akhirnya ia taat berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya, yakni tetap memilih Maria sebagai istrinya. Ketika ia dan keluarganya harus mengungsi ke Mesir atau kembali dari Mesir, Yosef selalu taat pada perintah Allah. Dia tidak mau mengecewakan Tuhan.
Sebagai warga masyarakat,Yosef juga adalah seorang yang taat hukum dan tradisi. Ia pergi ke Betlehem ke kota kelahirannya untuk melakukan sensus seperti yang diperintahkan Kaisar Agustus. la beserta keluarganya juga rutin berziarah tahunan ke Yerusalem seperti anjuran tradisi.
Ia adalah pribadi yang tabah dalam menghadapi kesulitan besar. Ketika Maria mau melahirkan dan tidak mendapatkan tempat yang layak, Yosef tetap menjadi pendamping setia bagi Maria. Begitupula ketika kanak Yesus
terancam kematian akibat kerakusan akan kekuasaan dari Herodes, Yosef menjadi pengaman bagi Yesus dan keluarga. Maka sudah selayaknya ia diangkat menjadi pelindung Gereja serta teladan para bapak.
Kesetiaan Yosef dan ketaatan pada perintah Tuhan tentu patut kita kagumi, walaupun sempat ada rasa kecewa, gundah, mungkin marah karena curiga, merasa dikhianati, namun semuanya berakhir dengan keputusan setia pada kehendak Allah, hal ini tentu telah memuluskan rencana besar Allah untuk keselamatan.
Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling