Tidak Ada

  • infokatolik
  • Jan 20, 2025

Ada seorang penebang kayu miskin yang pergi ke hutan untuk mencari dan mengumpulkan potongan kayu. Dia membawa sebuah karung besar yang akan digunakan untuk membawa potongan-potongan kayu bekas tebangan. Karung itu menjadi sangat berat karena terisi penuh potongan kayu.
Pria itu sampai harus berjalan terbungkuk-bungkuk untuk membawa karung berisi kayu itu karena bebannya yang sangat berat. Dia berjuang berjalan untuk membawa potongan kayu itu ke tempat tujuan.

“Ahh..Ahh..”

Karena beban bawaan yang sangat berat, dia sampai-sampai tidak melihat batu yang ada di jalan di depannya.

“Aduhh…Achh”

Akibatnya Dia tersandung dan jatuh.
Karung besar yang dibawanya ikut terjatuh dan isi didalamnya tumpah ruah kejalanan.

Bersamaan dengan kejadian itu, ada seorang pria yang lewat di depannya. Dia melihat seluruh kejadian yang terjadi pada penebang kayu yang miskin itu.

Kemudian dia menghampiri penebang kayu itu.

“Jika saya bisa menolong kamu mengambil potongan kayu dan memasukkannya ke dalam karung itu, apa yang dapat kamu berikan untuk saya?” tanya orang itu.

“Saya khawatir, saya tidak dapat memberikan apa-apa,” jawab penebang kayu itu.

“Apa maksud kamu?”

“Tidak ada”.

“Oke, saya terima itu,” kata laki-laki itu setuju.

Kemudian dia mulai mengumpulkan seluruh potongan kayu itu yang tersebar di jalanan dan memasukkannya ke dalam karung besar milik tukang kayu itu. Ketika semuanya selesai, dia bertanya mengenai bayarannya kepada penebang kayu itu. Si penebang kayu sangat bingung.

“Saya sudah katakan kepadamu, saya tidak bisa memberikan apa-apa, tidak ada” kata si penebang kayu itu.

“Ya itu, itu yang saya inginkan. Berikan saya ‘tidak ada’ milikku itu,” kata pria itu.

Mereka terus bertengkar untuk beberapa waktu dan akhirnya mereka memutuskan untuk membawa permasalahan mereka kepada orang bijak. Mereka datang ke rumah Nasruddin. Nasruddin mendengarkan dengan seksama seluruh cerita kedua orang itu. Kemudian dia berbicara kepada pria aneh itu yang ingin mendapatkan bayaran ‘tidak ada’.

“Temanku yang baik, tolong kamu pergi ke pojok sebelah kiri karpet itu dan lihatlah apa yang ada di bawahnya?” kata Nasruddin.

“Baiklah,” pria itu menjawab.

Orang itu kemudian mengerjakan apa yang diperintahkan Nasruddin dan dia melihat sesuatu di bawah karpet.

“Apa yang kamu lihat?” tanya Nasruddin kepadanya.

“Tidak ada?” pria itu menjawab.

“Kalau begitu ambillah dan pulanglah. Itulah bayaranmu!” Nasruddin memerintahkan kepada pria itu.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *