Woi…sadar woii…

  • infokatolik
  • Aug 17, 2024

Pada suatu jamuan makan kenegaraan, Kardinal Roncalli diberi pasangan makan seorang perempuan bangsawan yang mengenakan pakaian yang sangat mini. Dia menunjukkan ketidaksenangannya dengan mengabaikan wanita itu, hingga tiba saat pertengahan makan. Kemudian dia mengupas buah apel dan menawarkan kepada wanita itu.

Merasa sangat dihargai wanita itu dengan tersipu-sipu berkata, “Saya sangat berterima kasih Yang Mulia. Apakah yang telah saya perbuat sehingga layak menerima perhatian Yang Mulia ini?”

Dengan tetap acuh tak acuh kepadanya, Kardinal Roncalli berkata, “Setelah Hawa memakan apel, dia menyadari bahwa dirinya hampir telanjang.”

***

Apa yang terjadi antara Kardinal Roncalli dan wanita bangsawan yang berpakaian minim, sering terjadi dalam kehidupan kita pada saat ini. Orang tidak menyadari dan mengerti kalau sudah diberi tanda, dengan tujuan menegurnya. Sindiran Kardinal Roncalli terhadap wanita itu, menandakan ketidaksukaan Kardinal terhadap pembawaan si wanita bangsawan tersebut, namun sang wanita tetap acuh dan sangat percaya diri dengan kondisi berpakaiannya.

Kadang sebuah tanda tidak dapat segera dimengerti bahwa ada makna yang tersembunyi, dan baru kemudian tersingkap bila diberi banyak tanda dan ditegur. Demikian juga orang banyak yang mengikuti Yesus, sudah berkali-kali diberi tanda-tanda hal-hal ajaib, mukjizat yang dilakukan Yesus. Tetapi masih saja mereka minta tanda, agar mereka dapat percaya kepada-Nya. Sementara itu Yesus berusaha mengarahkan mereka untuk sampai pada pengertian akan diri-Nya sebagai “roti hidup”.

Sebuah pengertian yang hanya muncul karena percaya, bahwa roti hidup diberikan hanya kepada orang yang memintanya dan ketika orang tidak memintanya, bahkan menolak karena tidak tahu artinya, maka Bapa tidak akan membukanya. Artinya pengetahuan akan roti hidup, hanya dapat dipahami ketika Bapa sendiri membukanya, sehingga orang bisa memahami dan percaya. Itulah permulaan kepercayaan, “barangsiapa yang percaya, akan datang meminta Roti dari surga, tetapi rahmat kepercayaan sudah harus datang dari Allah juga, maka harus diminta dengan rendah hati dan jiwa terbuka terhadap tanda dan karya Allah.”

Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *