Yesus Dilempari Batu

  • infokatolik
  • Nov 13, 2024

Dalam sebuah acara retret remaja, seorang pastur pendamping retret dalam sebuah sesi renungan bercerita tentang kisah perempuan yang kedapatan berzina. Kisah ini terdapat dalam Injil Yohanes Bab 7 ayat 53 sampai dengan Bab 8 ayat 11. Pastur mengisahkan cerita itu dihadapan para siswa remaja yang mendengarkan dengan serius.

Dikisahkan, bahwa pada suatu ketika para ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa seorang perempuan yang tertangkap basah berbuat zina untuk mencobai Yesus. Kata mereka, menurut Musa dalam Hukum Taurat memerintahkan untuk melempari perempuan yang kedapatan berbuat zina. Mereka mengatakan hal ini untuk mencobai Yesus, supaya mereka dapat memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus.

Dalam cerita selanjutnya dikisahkan bahwa kemudian Yesus menanggapi desakan orang-orang Farisi itu dengan berkata: “Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu!” Dan setelah mendengar perkataan Yesus itu, ternyata orang-orang yang berkerumun itu pergi satu demi satu, membubarkan diri, mulai dari yang tertua. Sehingga pada akhirnya, hanya tinggal Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit dan berkata kepada perempuan itu: “Hai perempuan di manakah mereka, tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Dan perempuan itu menjawab: “Tidak ada Tuhan.” Lalu kata Yesus lagi: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Pastur menutup cerita yang dikutip dari Injil Yohanes itu, kemudian dia bertanya kepada para siswa: “Menurut kalian, apa makna dari perikop tadi?”

Dan seperti pada umumnya acara rekoleksi atau pendalaman Kitab Suci, anak- anak tidak menjawab, hanya duduk terdiam dan menunduk, tetapi salah seorang anak langsung mengangkat tangannya dan pastur mempersilahkan anak itu untuk segera menjawab.
Kata anak itu: “Itu artinya Yesus beruntung romo..”

Pastur terkejut mendengar jawaban anak itu.
“Apa maksud kamu? tanya romo bingung.

“Iya.. Yesus beruntung romo, kisah ini kan terjadi dua ribu tahun yang lalu, ketika itu orang-orang masih tau malu dan tau diri. Kalau kejadiannya terjadi saat sekarang ini, pasti kejadiannya berbeda romo. Waktu Yesus mengatakan; “barang siapa di antara kamu tidak berdosa hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”, maka pastilah batu-batu akan segera melayang ke arah perempuan itu. Karena orang zaman sekarang ini merasa paling benar semua romo, merasa paling suci dan tidak berdosa. Orang banyak akan saling berebut untuk melempari perempuan itu, dan bisa saja Yesus juga mereka lempari.
Dan mungkin juga orang yang pertama melempar batu dan berteriak: “lempari dia dengan batu, lempari dia dengan batu…” adalah orang yang dianggap paling tua.

Romo terkejut mendengar penjelasan siswa itu, ia mengerutkan dahinya sambil tersenyum tipis dan dalam hatinya romo berkata: “mungkin juga”.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *