Hari Biasa, Minggu Biasa XXI. “Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga”

  • infokatolik
  • Jan 08, 2025
Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga

Hari Biasa, Minggu Biasa XXI. “Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga”, Senin, 26 Agustus 2019.

Zefyrinus Namancura, Yakobus Retouret, Libertus, Bonafasius

Bacaan Hari ini, Tahun Liturgi C

Bacaan Pertama

1Tes 1:2b-5.8b-10

Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu. Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu. Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Mzm 149:1-6a.9b
Tuhan berkenan akan umat-Nya.

  • Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
  • Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
  • Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil

Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 23:13-22

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Renungan Infokatolik.id

Tuduhan paling ngeri yang dilontarkan kepada orang Farisi, kaum munafik ialah bahwa mereka membuat hidup agama dan khususnya hidup bakti menjadi begitu berat, tak mampu dipikul dan tak tertanggung oleh orang biasa.
Orang Farisi mau meningkatkan gengsinya sendiri dengan membuat, menambah peraturan begitu rumit dan sulit, dan itu diterapkan pada orang lain, yang sebagai “kaum awam” menjadi tidak mampu dan bahkan sulit untuk bisa tahu. Tentang mereka sendiri, mereka berharap akan dikagumi karena peraturan-peraturan mendetail ini. Nyatanya dengan peraturan buatan mereka sendiri, yang selalu ditambah menjadi amat berat, orang Farisi mudah memakai akal licik untuk membebaskan diri, tetapi bagi umat yang tidak tahu mereka dengan mempertahankan peraturan yang tak mungkin dilakukan itu, “menutup pintu-pintu Kerajaan Surga”. Itu dosa mereka yang paling besar.

Yesus berusaha meringankan peraturan buatan manusia. Yesus membatasi Hukum Sabat dengan penafsiran menurut “akal sehat”. Yesus tidak mengharuskan pembersihan-pembersihan, dan Ia menghalalkan semua makanan dengan menyatakan, bahwa yang masuk perut tidak dapat menajiskan orang. Garis Yesus yang berbeda sekali dengan garis Farisi ini baik kita gunakan sebagai tolak ukur, dalam menafsirkan, membuat atau mengubah peraturan buatan manusia, buatan kita sendiri. Kita akan berhadapan dengan Yesus, kalau kita hanya dapat memperketat, menambah dan memperberat peraturan, hingga dengan tekanan, demi kepentingan atau gengsi kita sendiri, kita dapat dituduh juga “menutup pintu-pintu Kerajaan Surga”. Kita boleh belajar dari Yesus, bagaimana longgar dan murah sikap-Nya terhadap peraturan-peraturan buatan kita manusia ini.

Berkah Dalem

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *