Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022

  • infokatolik
  • Dec 03, 2024
Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022

Renungan Harian Katolik Hari ini

 

  • Bacaan Pertama: 1 Samuel 17:32-33.37.40-51
  • Mazmur Tanggapan: Mzm 144:1b.2.9-10
  • Bait Pengantar Injil: Alleluya
  • Bacaan Injil: Markus 3:1-6

Bacaan Pertama: 1 Samuel 17:32-33.37.40-51

“Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu.”

Pada suatu hari Daud menghadap Saul dan berkata kepadanya, “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena Goliat! Hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Tetapi Saul berkata kepada Daud, “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu! Mustahil engkau dapat melawan Goliat! Sebab engkau masih muda, sedang Goliat sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” Tetapi Daud berkata kepada Saul, “Tuhan telah melepaskan daku dari cakar singa dan dari cakar beruang. Dia pun akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu!” Kata Saul kepada Daud, “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.” Maka Daud mengambil tongkatnya lalu pergi. Ia memilih dari dasar sungai lima batu yang licin dan menaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni wadah batu, sedang umban tali dipegangnya. Demikianlah Daud mendekati Goliat, orang Filistin itu. Goliat sendiri makin dekat menghampiri Daud, dan di depannya berjalan orang yang membawa perisainya. Ketika Goliat melayangkan pandangannya dan melihat Daud, dihinanya Daud karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Goliat, orang Filistin itu, berkata kepada Daud, “Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?” Lalu demi para dewa, orang Filistin itu mengutuki Daud. Lalu dia menantang Daud, “Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang.” Tetapi Daud berkata kepada Goliat, orang Filistin itu, “Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak serta lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku! Aku akan mengalahkan engkau dan memenggal putus kepalamu! Hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang atau lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran, dan Ia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” Ketika orang Filistin itu bergerak maju menyongsong Daud, segera larilah Daud ke barisan musuh menghadapi Goliat. Lalu Daud memasukkan tangannya ke dalam kantung batu, diambilnyalah sebuah batu, lalu diumbankannya. Maka kenalah dahi Goliat, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan Goliat dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedang Goliat, dihunusnya dari sarungnya, lalu ia menghabisi Goliat. Dipancungnyalah kepala Goliat dengan pedangnya sendiri.

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 144:1b.2.9-10

Ref. Terpujilah Tuhan, gunung batuku.

-Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
-Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
-Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil: Alleluya
Ref. Alleluya

Ayat. Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 3:1-6

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya, dan sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Orang yang keras hati biasa berpegang teguh pada pendiriannya sekalipun salah. Ia sulit menerima pendapat orang lain. Ia selalu mencari sisi negatif dari diri orang lain. Karena itu, ia cenderung mempersalahkan orang lain.

Dalam kisah Injil hari ini, kita bisa melihat sikap keras hati itu dalam diri orang-orang Farisi. Mereka mencari-cari alasan dan kesempatan untuk mempersalahkan Yesus. Berhadapan dengan kedegilan hati mereka itu, Yesus dengan tegas dan tanpa takut menegur sikap mereka itu, ”manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat?

Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Kata-kata Yesus itu merupakan pukulan telak atas sikap mereka itu. Yesus menunjukkan bahwa berbuat benar dan baik untuk keselamatan manusia berada di atas segala aturan dan hukum.

Orang yang keras hati selalu mencari kesalahan orang lain. Sebaliknya, orang yang berbelas kasih selalu mencari cara untuk memperbaiki kesalahan orang lain.

Prinsip kita ialah selalu berbuat baik dan benar demi kebaikan sesama. Lebih baik melakukan sesuatu yang menyelamatkan dan menguntungkan daripada menghancurkan dan merugikan orang lain. Bagaimana dengan kita?

Doa

Ya Tuhan, jadikanlah hatiku seperti Hati-Mu sehingga aku selalu berusaha mencari jalan untuk melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan dan kesalamatan sesamaku.

Terangilah hati dan budiku agar aku pun semakin Kauteguhkan di saat menghadapi berbagai tantangan dan godaan dalam hidup ini. Berkatilah aku pada sepanjang hari ini. Amin.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *