Santo Martinus dari Tours

  • infokatolik
  • Sep 06, 2024

Para Kudus – 11 November

Santo Martinus dilahirkan di Sabaria, Hungaria pada tahun 315. Ayahnya seorang perwira Romawi. Tidak seorang pun dari kedua orangtuanya yang beragama Kristen, tetapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya sepuluh tahun, Martinus diam-diam pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik. Dia belajar iman Katolik secara sembunyi-sembunyi supaya ia bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi, padahal Martinus tidak suka orang saling membunuh dalam peperangan.

Suatu malam di musim dingin, Martinus berjumpa dengan seorang pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis yang segera menerimanya dengan gembira.

Malam itu Martinus bermimpi. Dalam mimpinya Yesus mengenakan belahan mantol yang ia berikan kepada si pengemis siang tadi. Yesus berkata kepada para malaikat dan para kudus yang mengelilingiNya, “Lihat mantol yang diberikan Martinus kepadaKu, padahal ia masih seorang katekumen.” (katekumen = para calon baptis). Esok pagi Martinus segera mohon dibaptis. Ia lalu mengundurkan diri dari dinas ketentaraan, sebab katanya, “Aku ini laskar Kristus, karena itu tidak patut aku berperang.”

St.Martinus kemudian menjadi seorang imam dan seorang uskup yang hebat. Ia senantiasa membagikan cinta kasihnya yang besar kepada siapa saja. Santo Martinus wafat di Tours, Perancis, pada 8 November 397 dan dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin, sesuai dengan permintaannya.

Banyak peziarah mengunjungi makam uskup yang kudus ini dan banyak mukjizat mulai dilaporkan terjadi melalui perantaraannya. Ketika jumlah peziarah semakin bertambah banyak, Gereja Perancis lalu membangun sebuah Basilika yang megah di Tours dan Relikwi Santo Martinus disemayamkan dalam Basilika yang kini dikenal sebagai Basilica of Saint Martin Tours Perancis.

Pada tahun 1562 Basilika ini dan Relikwi Santo Martinus dihancurkan oleh kaum Protestan dalam Revolusi Perancis. Basilika Santo Martinus mulai dibangun kembali pada tahun 1860 dan baru selesai pada 1924. Beberapa fragmen kecil dari Relikwi Santo Martinus ditemukan oleh para pekerja konstruksi dan kini disemayamkan kembali di Tomb of Saint Martin di ruang bawah tanah Basilika.
Sumber : Katakombe.Org
Sebagian mantol St.Martiunus yang disimpan untuk dirinya menjadi peninggalan yang sangat terkenal dan disimpan dalam Oratorium raja-raja Frank di Abbey Marmoutier dekat Tours. Selama Abad Pertengahan, mantol St.Martin (cappa Sancti Martini) dipakai oleh raja-raja Frank ketika mereka berperang karena dipercaya “konon” Mantol tersebut dapat melindungi pemakainya dari segala marabahaya. Cappa Sancti Martini kemudian diketahui diserahkan kepada para biarawan Saint-Denis oleh Raja Beato Charlemagne, di sekitar tahun 799.

Legenda bangsa Frank menuturkan : Dalam perang mempertahankan kota Paris dari serbuan bangsa Viking pada tahun 885 (The Siege of Paris 885-886), Cappa Sancti Martini dibawa ke garis depan pertahanan tembok kota Paris oleh uskup Paris dan panglima Frank, Count Oddo des Francs. Pemimpin Viking Ragnar dan Rollo Lodbrok melancarkan serangan dengan menggunakan mesin-mesin pengepungan, namun selalu gagal menembus tembok kota Paris meskipun sudah melancarkan serangan selama berhari-hari. Pengepungan Paris berlangsung selama berbulan-bulan dan serangan-serangan bangsa Viking selalu gagal menembus pertahanan tentara Frank. Pengepungan berakhir pada tahun 886 ketika Raja bangsa Frank, Charles III, mengizinkan para Viking bergerak ke Hulu sungai Seine untuk menyerbu dan menjarah Burgundy (Bourgogne) yang saat itu tengah memberontak terhadap kekuasaan Raja Fank.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *