Hari Biasa, Minggu Biasa XXVI. “Bersukacitalah, karena namamu terdaftar di surga”

  • infokatolik
  • Apr 22, 2025

Hari Biasa, Minggu Biasa XXVI. “Bersukacitalah, karena namamu terdaftar di surga”, Sabtu, 5 Oktober 2019

Raymundus dari Kapua, Alberus Marvelli

Bacaan Hari ini, Tahun Liturgi C

Bacaan Pertama

Barukh 4:5-12.27-29

Kuatkanlah hatimu, hai bangsaku, yang membawa nama Israel! Kamu telah dijual kepada bangsa-bangsa lain, tetapi tidak untuk dibinasakan. Karena telah memurkakan Allah maka kamu diserahkan kepada para lawan. Sebab Pembuatmu telah kamu marahkan, dengan mempersembahkan korban kepada setan, bukannya kepada Allah. Pengasuhmu telah kamu lupakan, yakni Allah kekal, dan hati Yerusalem, dayahmupun telah kamu dukakan. Melihat kemurkaan Allah mendatangi diri kamu maka Yerusalem berkata: “Dengarlah, hai sekalian tetangga Sion! Allah telah mengirim kepadaku kesedihan besar.” Sebab anak-anakku yang laki-laki dan perempuan kulihat tertawan, sebagaimana yang telah dikirimkan Yang Kekal kepada mereka. Mereka telah kuasuh dengan sukacita, tetapi sekarang kulihat pergi dengan tangisan dan sedih hati. Janganlah seorangpun bersukaria oleh karena diriku, seorang janda yang telah ditinggalkan banyak anak. Karena dosa anak-anakku aku menjadi kesepian, sebab mereka telah berpaling dari hukum Taurat Allah. Kuatkanlah hatimu, anak-anakku, berserulah kepada Allah; Dia yang mengirim bencana itu akan teringat kepadamu pula. Seperti dahulu angan-angan hatimu tertuju untuk bersesat dari Allah, demikian hendaklah kamu sekarang berbalik untuk mencari Dia dengan sepuluh kali lebih rajin. Memang Dia yang telah mengirim segala bencana itu kepada kamu akan mengirim pula sukacita abadi bersama dengan penyelamatanmu.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Mzm 69:33-37
Refr. Tuhan mendengarkan kaum miskin.

– Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
– Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

Bait Pengantar Injil

Matius 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kau nyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:17-24

Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Bersukacitalah, karena namamu terdaftar di surga.

Betapa pun para murid bersukacita karena keberhasilannya dalam kerasulan, Yesus mengembalikan mereka pada penilaian yang sebenarnya. Nama terdaftar di surga itu yang penting.

Keberhasilan itu membesarkan hati.

Tidak ada jeleknya para murid yang mencoba kerasulannya dan berhasil, mereka bergembira. Tujuh puluh murid ini mewakili dan menunjuk kepada hitungan bangsa-bangsa kafir, sedang dua belas rasul mewakili kedua belas suku Israel, yang dalam Injil Lukas dibedakan. Yesus menyatakan, bahwa keberhasilan itu buah dari kuasa yang telah diberikan “untuk menahan kekuatan musuh, hingga tidak ada sesuatu yang membahayakan.” Baik manusia rasul menyadari dan mengakui, bahwa kuasa tetap kepunyaan Allah, dan segala hormat dan pujian harus dikembalikan kepada-Nya dengan rasa syukur. Kita silau akan prestasi dan berkali-kali mengukur orang karena perbuatannya, bukan seperti apa adanya, apa manusia sebenarnya di mata Allah. Di situ banyak kesamaan bagi yang aktif dan yang kontemplatif, yang bekerja di lapangan dan yang tinggal, melayani di rumah : bukan aktivitasnya, tetapi orangnya.

Kembali selalu pada penilaian yang menentukan

Dalam lingkungan kepegawaian ada masa bebas tugas, ada masa pensiun. Tetapi di bidang rohani tugas manusia berlangsung terus sampai akhir. Didengar agak tragis, kalau seorang rohaniwan atau seorang rohaniwati menyatakan, bahwa dengan menyesal mengundurkan diri, karena harus mengakui “tidak lagi dapat bekerja atau berprestasi seperti dulu”, Jasanya memang dapat berkurang dihitung dengan banyaknya jam, jumlah uang atau kekuatan tenaga. Tetapi di mata Allah, di bidang rohani “orang”-nya tetap bernilai sama, dan bahkan dapat meningkat kesuciannya di mata Tuhan, dan tetap atau lebih subur dengan duka derita, ketidakmampuan. Sampai juga kelumpuhan, kalau dinilai lain daripada penilaian dunia, yang hanya melihat daya guna dalam prestasi dan kerja saja! Dalam daftar di surga, yang harus menjadi dasar penilaian bagi setiap “orang” (bukan kerjanya! yang sebagian besar hadiah dari kemurahan Tuhan, yang harus dikembalikan dengan rasa syukur kepada-Nya) kita harus mengoreksi atau mengurangi banyak dari harga prestasi, dan lebih berpusat pada cinta di hati.

Berkah Dalem.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *