Paroki Yang Mati

  • infokatolik
  • Jan 20, 2025

Seorang pastor tiba di sebuah kota kecil Oklahoma. Ia ditugaskan untuk menjadi pastur di gerejanya yang pertama. Pastor muda yang bersemangat itu disambut dengan sebuah pernyataan yang lancang, bahwa gereja tempat ia bertugas sudah mati.

Akhirnya dengan putus asa, dia mengumumkan di surat kabar setempat bahwa karena gereja di sana sudah mati, maka penguburan akan diadakan pada hari Minggu depan, sore hari.

Gereja itu penuh dengan orang-orang yang ingin tahu, dan mereka melihat sebuah peti besar yang dihiasi dengan bunga-bunga. Setelah membacakan pengumuman kematian, pastur muda itu mengajak orang-orang yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Ketika mereka berbaris, masing-masing memandang ke dalam peti, lalu membuang muka dengan perasaan bersalah.

Di dasar peti itu ada cermin yang memantulkan jenazah dari Gereja, yakni wajah-wajah umat yang kebingungan.

Hari Minggu yang lalu, kami bertemu dan berbicara dengan seorang Pastur muda yang akan ditugaskan ke negeri Belanda. Pastur itu berkata, bahwa dia akan ditempatkan di sebuah paroki yang umatnya hanya sedikit, dan terdiri orang-orang tua yang sudah berusia sangat lanjut.

Menjadi sebuah ironi, bahwa belum satu abad yang lalu banyak misionaris dari Eropa, datang ke Indonesia untuk menyebarkan iman Kristen. Namun pada hari-hari ini menjadi terbalik, banyak imam dari Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya, yang dikirim ke negeri Belanda dan juga negeri-negeri lain di Eropa.
Banyak gereja, banyak biara yang telah tutup dan banyak di antaranya yang sudah dijual, karena tidak ada jemaatnya lagi serta biara-biara yang sudah tidak ada calon-calon imam. Menjadi pertanyaan yang sama; mengapa paroki yang ada di sana sudah mati? Menjadi kebingungan bersama, mengapa… dan mengapa??
Mari kita bercermin, dan introspeksi diri, menghindari kematian Gereja dan paroki-paroki di negeri kita!!!

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *