Seorang ibu memperlihatkan kepada anak laki-lakinya yang masih kecil, berbagai sudut dari bangunan gereja dan memberitahu kepadanya bahwa semua gambar yang ada di kaca jendela adalah orang kudus.
Ketika ada orang yang bertanya kepada anak itu tentang apa itu orang kudus, ia menjawab dengan jawaban sederhana yang kekanak-kanakan, katanya : “Orang kudus adalah sesuatu yang ditembusi cahaya”.
Betapa benar jawaban itu : Orang kudus adalah orang yang membuat cerah, hangat, gembira dan memperindah segala yang disentuhnya.
***
Yesus adalah PutraKu yang terkasih, dengarkanlah Dia.
Pengenapan hidup Yesus berarti sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Kegenapan hidup kristiani hanya lewat sengsara dan kebangkitan. Dalam kemuliaan Tabor dibicarakan kesengsaraan salib, tetapi sengsara salib tidak dapat dipisahkan dari peristiwa kebangkitan. Pengertian kita tentang hidup kristiani masih dangkal saja, kalau kita tidak mau, tidak berani menatap kenyataan salib dan sengsara di dalam hidup. Sakit-sengsara, salib tidak diberikan untuk mengganggu dan melumpuhkan manusia, tetapi untuk mengikutsertakan dia pada sengsara Yesus, mengarahkannya pada kebenaran hidup, yang berbobot, berarti, hidup sejati karena dijiwai oleh Yesus sengsara, wafat, dan bangkit.
Kita dipanggil dan diutus oleh Tuhan untuk mewartakan Kabar Gembira supaya semua orang mendapat keselamatan dari Allah sendiri. Bersatu dengan Tuhan dan mengalami penampakan diri Allah adalah pengalaman yang membahagiakan para murid; tidak semua orang dapat mengalaminya. Banyak bentuk dan jenis panggilan, persekutuan, dan perutusan sekarang ini, namun tidak semuanya membahagiakan, malah menyesatkan, karena tidak bersumber dari kebenaran Allah. Wajah Allah yang bercahaya di puncak gunung adalah wajah ilahi yang menghancurkan kepalsuan zaman ini.
Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling