Hari Biasa, Minggu II Paskah, “Yang tidak percaya, ia telah ada di bawah hukuman”

  • infokatolik
  • Dec 23, 2024

Kalender Liturgi, Hari Biasa, Minggu II Paskah, “Yang tidak percaya, ia telah ada di bawah hukuman”, Rabu, 22 April 2020

Bacaan I

Pembacaan dari Kisah Para Rasul 5:17-26

Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, katanya: “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
– Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
– Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
– Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
– Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:16-21

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Yang tidak percaya, ia telah ada di bawah hukuman

Kata-kata ini bunyinya keras. Tetapi inilah tema yang disampaikan oleh Santo Yohanes tentang mereka yang tidak mau melihat, tentang orang yang membenci terang, dan memilih kegelapan, karena pekerjaannya jahat.

Penampilan Yesus di tengah umat manusia itu suatu “pengadilan”.

Yesus adalah terang, yang datang untuk menerangi setiap orang. Terang bercahaya dalam kegelapan, kegelapan itu tidak menguasainya, bahkan tidak dapat mencapainya. Dalam pergulatan antara gelap dan terang, kegelapan mencoba membunuh terang, tidak mungkin! Kegelapan itulah hukuman yang dipertahankan sendiri, kalau orang menolak terang, karena perbuatannya jahat. Orang tidak jadi mengenal Kristus, karena perbuatannya jahat. Orang tidak jadi mengenal Kristus, karena perbuatannya melawan Kristus, hidupnya anti Kristus. Yesus “telah ada” dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ini suatu kesengajaan, orang mau menutup mata; suatu penolakan yang bercokol dari semula. Barangsiapa dengan sikap menolak, tidak peduli, atau dengan perbuatan dosa melestarikan sikap ini, ia “telah ada di bawah hukuman”.

Bukan Kristus yang menolak atau mengucilkan dunia. Ia yang menciptakan dunia. Ia berhak atas dunia, sebab “segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatu yang terjadi” : semua kepunyaan-Nya. Jadi kalau Ia datang, kepunyaan-Nya itu harus menyambut-Nya sebagai Raja yang kuasa, yang memiliki-Nya. Tetapi “orang-orang kepunyaan-Nya itu, justru tidak menerima-Nya”, ada kesengajaan, ada penolakan dengan melangsungkan sikap tidak menerima: mereka telah ada di bawah hukuman! Lalu bagaimana jalan keluarnya? Jalan keluarnya adalah mau menerima Dia, agar diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah. Untuk ini orang harus percaya.

Berkah Dalem.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *