Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Tiga kepribadian ini berbeda peran namun tetap Satu zat/substance. Allah Bapa yang menciptakan, Allah Putra yang menurunkan, Allah Roh Kudus yang meneruskan.
Penjelasannya secara singkat begini: Bapa bukan Putra, Putra bukan Roh Kudus, dan Roh Kudus bukan Bapa, tetapi Bapa adalah Tuhan, Putra adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan.
Dasar Alkitab yang digunakan oleh Bapak Gereja kuno adalah dari Injil Matius 28:19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.” Kemudian ada Pada 1 Yohanes 5:7 “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.” Tertullian adalah penulis Latin, dan Teolog pertama yang menjelaskan tentang konsep Trinitas. Tertullian menjelaskan bahwa Allah itu Satu dalam zat, namun Tiga dalam kepribadian.
Penulis Kristen kuno lainnya yang mendukung kepercayaan akan Tritunggal adalah Ignasius dari Antiokhia, beliau menulis “taatlah kepada Kristus, kepada Bapa, dan kepada Roh Kudus” (tahun 110). Kemudian ada lagi oleh Justin Martir, beliau menulis “di dalam nama Tuhan, Allah Bapa alam semesta, dan dalam nama Kristus penyelamat kita, dan dalam nama Roh Kudus” (tahun 100 – 165). Devosi terhadap Tritunggal maha kudus berpusat di Prancis oleh Santo Benediktus dimana beliau mendirikan Gereja yang didedikasikan untuk Tritunggal pada tahun 872.
Doktrin Tritunggal dianut oleh Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, dan sebagian besar Gereja Protestan.