Apakah Katolik Timur Ada di Indonesia?
Gereja Katolik bukan hanya Katolik Roma saja, melainkan Gereja Katolik adalah persekutuan 1 Katolik Roma dan 23 Katolik Timur dengan Paus Roma sebagai pemimpin persekutuan ini. Ke-24 Gereja ini adalah Gereja partikular yang otonom/mandiri. Hal ini berarti setiap Gereja partikular yang lain tidak bisa mencampuri urusan gerejawi dari Gereja partikular lainnya. Namun demikian, Paus Roma tetap memiliki karunia infallibilitas dalam mengajarkan ajaran iman dan moral yang mengikat seluruh Gereja (termasuk seluruh Gereja partikular yang otonom) dalam kapasitasnya sebagai pengganti Petrus.
Tentang fakta bahwa ada 24 Gereja partikular yang otonom tidak menjadikan Gereja Katolik terdiri dari banyak aliran atau denominasi seperti yang terjadi pada komunitas gerejawi Protestan. Mengapa? Hal ini karena ke-24 Gereja ini memiliki persatuan yang penuh dan mengakui ajaran iman yang sama, meski berbeda dalam mengekspresikan iman yang sama ini sesuai tradisi masing-masing.
Apa dan siapakah Katolik Timur?
Katolik Timur adalah sebutan bagi Gereja-gereja Timur yang bersekutu atau bersatu penuh dengan Paus Roma dan bersama dengan Gereja Katolik Barat (yang populer dengan sebutan Gereja Katolik Roma), membentuk Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik dengan Paus Roma sebagai pemimpinnya.
Gereja-Gereja Katolik Timur memiliki tradisi, liturgi, teologi, devosi, tata tertib gerejawi, doa-doa tradisional, dan hukum kanon yang berbeda dengan Gereja Katolik Roma. Namun demikian, Gereja-gereja Katolik, baik Barat (Roma) maupun Timur, sama derajatnya (Dekrit Konsili Vatikan II – Orientalium Ecclesiarum No.3). Gereja-Gereja Katolik Timur, sama seperti Gereja Katolik Roma, meyakini dan mengakui primat Paus Roma atas Gereja Universal sebagai penerus Takhta St. Petrus; sebagaimana telah dinyatakan oleh Tuhan kita dalam Matius 16:15 (Dekrit Konsili Vatikan II – Orientalium Ecclesiarum No.3).
Apakah Gereja Katolik Timur sudah ada di Indonesia?
Sampai saat ini, Gereja Katolik Timur belum ada di Indonesia. Semua Gereja Katolik di Indonesia adalah Gereja Katolik Roma. Meskipun begitu, sudah ada orang Indonesia yang menjadi umat Katolik Melkit dan kelompok studi Katolik Timur sudah ada.
Apa perbedaan Gereja Katolik Timur dengan Gereja Ortodoks?
Perbedaan mendasar antara Gereja Katolik Timur dengan Gereja Ortodoks adalah persatuan penuh dengan Paus Roma. Gereja Ortodoks walau memiliki suksesi apostolik yang jelas, tidak berada dalam persatuan penuh dengan Paus Roma. Sedangkan Gereja Katolik Timur berada dalam persatuan penuh dengan Paus Roma. Perbedaan ini kemudian berdampak pada penerimaan dogma-dogma Katolik. Misalnya, Katolik Timur, meski mengekspresikannya dengan berbeda dari Katolik Roma, menerima dogma Maria yang dikandung tanpa noda (Immaculata) dan infallibilitas paus, sedangkan Gereja Ortodoks menolak keduanya. Katolik Timur juga mengakui primat universal paus. Sebagian besar Katolik Timur adalah Gereja-gereja Timur yang bersatu kembali dengan Roma, kecuali Katolik Maronit, Katolik Siro-Malabar, dan Katolik Italo-Albania.
Berapa Sakramen yang ada di Katolik Timur?
Katolik Timur mengakui 7 sakramen yang sama dengan Katolik Roma.
Bolehkah umat Katolik Roma menerima Komuni di Gereja Katolik Timur?
Diperbolehkan. Tidak hanya umat Katolik Roma saja, umat Katolik Timur juga diperbolehkan menerima Komuni di Gereja Katolik Roma. Umat Katolik Timur juga diperbolehkan menerima Komuni di Gereja Katolik Timur lainnya. Hal ini karena ke-24 Gereja ini memiliki persatuan yang penuh dan mengakui ajaran iman yang sama, meski berbeda dalam mengekspresikan iman yang sama ini sesuai tradisi masing-masing.