Menjual Air Sungai

  • infokatolik
  • Dec 11, 2024

Menjual Air Sungai

Kotbah sang Guru pada hari itu hanya terdiri dari satu kalimat penuh teka-teki.

Ia tersenyum lemah dan mulai berkata :
Satu-satunya yang aku kerjakan di sini hanyalah duduk di pinggir sungai dan menjual air sungai.”

Dan khotbahnya sudah selesai.
Seorang penjual air mendirikan warung di pinggir sungai, dan ribuan orang datang berduyun-duyun untuk membeli air darinya. Penjualannya laku semata-mata karena mereka tidak melihat sungai. Bila nanti mereka melihatnya, usahanya akan gulung tikar.

Seorang pengkhotbah amat berhasil. Ribuan orang datang untuk belajar kebijaksanaan darinya. Setelah kebijaksanaan diperoleh, mereka berhenti mendengarkan khotbahnya. Dan si pengkotbah tersenyum puas. Sebab, ia sudah mencapai tujuannya, yaitu mundur secepatnya. Sebab, di dalam hatinya ia menyadari, bahwa apa yang ia berikan kepada orang-orang hanyalah apa yang sebetulnya sudah mereka punyai, asal mereka mau membuka mata dan melihat. “Jikalau Aku tidak pergi,” kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Roh Kudus tidak akan datang.

Jikalau anda berhenti menjual air, barangkali orang mendapat kesempatan yang lebih baik untuk melihat sungai.

Burung Berkicau. A.de Mello SJ

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *