Oktaf Natal, “Kebijaksanaan dari Roh”

  • infokatolik
  • Sep 10, 2024

Bacaan Liturgi Oktaf Natal, “Kebijaksanaan dari Roh”, Kamis, 26 Desember 2019
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

Bacaan Pertama

Kis 6:8-10;7:54-59

Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini, anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria, bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17
Refr. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.

– Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
– Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
– Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil

Mzm 118:26a.27a

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bacaan Injil

Inilah Inji Yesus Kristus menurut Matius 10:17-22

Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu.

Kebijaksanaan manusia merencanakan dengan persiapan Roh Bapamu, tetapi Roh menerangi budi untuk dalam intuisi melihat keseluruhan situasi setempat, sesaat, dan bertindak, berbicara benar dan tepat.

Kremlin punya polisi rahasia, Pentagon punya tandingannya, keduanya punya rencana untuk mengarahkan sekutu-sekutunya dan menguasai dunia. Tetapi karena dunia dan seluruh alam raya ini masih tetap dipegang kuat oleh tangan Tuhan, dan Ia penciptanya, tak ada suatu getaran, perubahan sedikit pun yang tak terlihat oleh-Nya. Ia akan tetap menguasai segala situasi dengan pikiran dan perencanaan para penata dunia. Manusia dapat merencanakan, tetapi tetap Tuhan yang menentukan: ini mutlak benar! Dan karena Tuhan bekerja ke luar dengan Roh-Nya, maka manusia yang paling dekat dapat merabai, merasakan dan menyesuaikan diri dengan rencana Tuhan, yang mutlak menentukan, itu para pencipta hikmat Roh Kudus-Nya. Dan hanya manusia suci, terbuka terhadap pengarah Roh dalam segala situasi, bertindak dan berbicara benar.

Berkah Dalem

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *