- 1. Bacaan Pertama Kejadian Bab 41 : ayat 55 – ayat 57; Bab 42 : ayat 5 – ayat 7a, ayat 17 – ayat 24a
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Kejadian :
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 33:2-3.10-11.18-19
- 4. Bait Pengantar Injil Markus Bab 1 : ayat 15
- 5. Bacaan Injil Matius Bab 10 : ayat 1 – ayat 7
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
- 7. Renungan Harian Katolik Singkat
- 8. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu, 7 Juli 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Kejadian Bab 41 : ayat 55 – ayat 57; Bab 42 : ayat 5 – ayat 7a, ayat 17 – ayat 24a
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Kejadian :
Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.” Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir. Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi. Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan. Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah. Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: “Dari mana kamu?” Jawab mereka: “Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan.”
Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya. Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: “Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah. Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu. Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku, supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati.” Demikianlah diperbuat mereka. Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita.” Lalu Ruben menjawab mereka: “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita.” Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa. Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 33:2-3.10-11.18-19
Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan, sebab kami berharap kepada-Mu
- Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! - TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. - Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bait Pengantar Injil Markus Bab 1 : ayat 15
Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil
Bacaan Injil Matius Bab 10 : ayat 1 – ayat 7
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Dalam hidup, tidak satupun diantara kita yang tidak akan mengalami fase yang kelam, meskipun kontesnya biasa saja dan bahkan berbeda-beda setiap orang.
Dari kisah alkitab, kita jadi tahu bahwa Yusuf juga pernah berada di fase yang kelam. Ia dibenci bahkan dijual dan dikabarkan telah meninggal oleh saudara-saudaranya sendiri. Namun setelah beberapa tahun kemudian, rencana Tuhan membawa Yusuf menjadi seorang mangkubumi di Mesir, menjadi sosok penyelamat bagi kaum keluarga Israel. Saat itu Yusuf tidak berperilaku balas dendam kepada saudara-saudaranya, justru ia sangat megasihi keluarganya.
Kita tidka perlu membenci hujan yang tekah membuat kita basah, kedinginan bahkan sakit. Kita justru diajak untuk memeluk dan bersyukur bahwa pengalaman masa lalu tersebut pernah terjadi pada kita, sekelam apapun itu. Karena di hadapan kita yang masih belum kita lihat bahkan alami, akan ada rencana Tuhan yang paling indah untuk kita juga untuk orang-orang yang ada disekitar kita.
Berbekal dari pengalaman masa lalu kita masing-masing, dalam renaca Tuhan kita juga dioanggil untuk menjadi rasul, untuk mewartakan kerajaan-Nya kepad mereka yang merindukan kasih Tuhan dan yang sedang mengalami putus harapan. Kita juga perlu belajar percaya dan setia pada proses dan waktu.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus, semoga semakin hari kami semakin mampu menghargai proses dan waktu. Amin
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa