Renungan Harian Katolik Sabtu, 13 Februari 2021

  • infokatolik
  • Nov 25, 2024
Renungan Harian Katolik Sabtu, 13 Februari 2021

Renungan Harian Katolik Sabtu, 13 Februari 2021

 

Renungan harian katolik untuk hari  ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita

Renungan Harian Katolik Sabtu, 13 Februari 2021

Bacaan Pertama        Kejadian Bab 3 : ayat 9 – ayat 24

Pembacaan dari Kitab Kejadian untuk renungan harian katolik hari ini :

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan      Mazmur 90:2.3-4.5-6.12-13

Tuhan, Engkaulah temoat perlindungan kami turun temurun.

  • Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
  • Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: “Kembalilah, hai anak-anak manusia!”
    Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
  • Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
    di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
  • Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
    Kembalilah, ya TUHAN–berapa lama lagi? –dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil     Matius Bab 4 : ayat 4b

Manusia hidup bukan dari makanan melainkan juga dari setiap sabda Allah.

 

Bacaan Injil               Markus Bab 8 : ayat 1 – ayat 10

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :

Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Harian Katolik Singkat

Dalam bacaan injil pada renungan harian katolik hari ini Santo Markus mengajak kita untuk melihat secara detail bagaimana mujizat pengadaan roti dan ikan itu benar-benar terjadi. Mulai dari adanya respon dari hati Yesus yang berlandaskan oleh cinta kasih. Cinta kaish menjadi hal penting  yang bisa kita teladani karena hal itu merupakan hal pertama yang Yesus curahkan kepada kita. Yang kedua adalah tanggapan dari para murid terkait kondisi pada saat itu. Kurang lebih responnya terheran-heran bagai mana mungkin, bagaimana caranya dan lain-lain. Yang ketiga adalah saat Yesus menanyakan masih berapa banyak. Hal itu mengungkapkan bahwa Yesus sedang menanyakan apa yang dimiliki dan yang ke empat adalah ketika Yesus mengucap syukur atas apa yang dimiliki, dan kemudian memecahkan dan memberikannya untuk dibagikannya kepada prang banyak.

urutannya adlah kasih-tanggapan-apa yang dimiliki-dan mengucap syukur. Hal itu yang Yesus ajarkan kepada muridnya juga kepada kita, kita harus bisa menjadikan yesus sebagai pacar, kakak, orang tua, sahabat dan siapapun kecuali musuh. Memiliki kasih yang dibagikan kepda orang-orang sekitar merupakan hal yang utama untuk mengalami mujizat Tuhan.

 

Doa Renungan Harian Katolik

Ya Yesus yang Maha Baik, berikanlah hati yang lapang kepada kami, agar kami bisa selalu terus mengucap syukur atas apa yang terjadi dalam diri kami, dan kami mampu merasakan mujizat-Mu yang datang kepada kami. Amin.

 

Demikianlah renungan harian katolik hari ini.  Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *