Retret Umat Masa Prapaskah

Retret Umat Masa Prapaskah hari ke-1

Retret adalah bagaimana kita diajak untuk mengabil jarak dari segala aktifitas, dan dalam sehari hanya mengambil waktu beberapa saat. Retret yang kita renungkan ini jangan sampai kita simpan sendiri, tetapi setiap minggu berkumpul dengan komunitas atau lingkungan atau bahkan keluarga untuk saling men-sharing-kan bersama.

Tahun ini merupakan tahun refleksi dengan retret yang bertemakan : “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, dan Semakin Menjadi Berkat”.

Saudara saudari sekalian yang dikasihi Tuhan, marilah pada hari ini memohon rahmat untuk kerendahan hati.

Bacaan dari Kejadian 2 ayat 7

Ketika itulah Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi manusia yang hidup

Renungan Singkat

Tentang kerendahan hati, kisah hidup Yesus yang kita kenal banyak sekali contoh kerendahan hatinya manusia lahir di kandang, rela dibabtis, makan bersama orang-orang yang dianggap berdosa, membasuh kaki para murid, rela wafat atas tuduhan palsu dan menanggung dosa-dosa kita. Manusia berasal dari kata homo yang artinya tanah yang terletak di bawah,  dan di injak-injak. Pada hari Rabu Abu kita diingatkan bahwa kita tidak ada apa-apanya, pengetahuan, pengalaman, bahkan kekayaan adalah pelengkap, jati diri kita sebagai manusia tetap tanah dan sesudah pengembaraan hidup kita selesai lalu kita kembali lagi, kita diundang untuk rendah hati apalagi dihadapan Allah.

Marilah kita merefleksikan apakah alasan utama kita untuk rendah hati.

Marilah kita membangun niat untuk kerendahan hati kita.

Doa

Tuhan, mampukan aku untuk bersikap rendah hati karena engkaulah yang telah mengajari aku untuk selalu memiliki kerendahan hati. Amin

Bantu share retret singkat ini agar semakin banyak orang memiliki kerendahan hati seperti yang diajarkan oleh Kristus.