Mengampuni, Bapamu akan mengampuni kamu juga

  • infokatolik
  • Sep 18, 2024

Seorang guru memberi ujian tertulis di sekolah dan memberitahu semua murid bahwa, nanti mereka harus saling memeriksa pekerjaan teman-teman mereka. Dia juga mengatakan bahwa, semua murid harus lulus ujian tertulis jika tidak maka mereka belum boleh pulang.

Beberapa nilai hasil ujian tertulis itu sangatlah jelek dan muncullah pembicaraan yang hangat tentang ketidakadilan yang terjadi bila meluluskan orang yang memiliki jawaban yang benar. Tetapi setelah berdiskusi panjang lebar, terjadilah hal yang tidak disukai oleh kebanyakan murid, yakni meluluskan semua murid, karena jika tidak demikian, mereka tidak boleh pulang… jadi setiap murid berhasil lulus.

Jika ada satu orang saja yang belum kita maafkan di dunia ini, kita tidak dapat dengan baik berkata “Bapa Kami.”

***
Pengampunan dosa diberikan bukan karena kelayakan kita, tetapi hal itu merupakan tindakan kasih sayang Allah, belas kasihan dan rahmat anugerah semata. Pengampunan ialah satu keputusan untuk tidak berdendam terhadap seseorang. Kita semua telah berdosa. Itu berarti kita sungguh memerlukan pengampunan dari Tuhan. Kuasa pengampunan yang diajarkan Yesus sungguh luar biasa. Ini dapat kita lihat sewaktu Yesus disalibkan, Ia begitu menderita dan sakit, dihina dicambuk dan lain sebagainya tetapi Dia berkata,”Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Dan kepada kita Yesus sudah mengajarkan doa dengan setiap hari kita harus memohon ”ampunilah kami atas kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Setiap hari kita meminta pengampunan dari Bapa di surga dan setiap hari juga mengampuni orang yang besalah kepada kita.
Cara untuk mengampuni melakukan tuntutan Yesus adalah berdasarkan pengampunan yang diterima dari Allah sendiri. Kalau kita belum sadar bahwa dosa yang mengakibatkan kematian itu belum diampuni Yesus, tentu kita keberatan mengampuni orang lain. Kita harus senantiasa siap sedia mengampuni. Pengampunan yang kita lakukan berapa pun banyaknya tidak sebanding dengan pengampunan yang kita terima dari Allah melalui darah Yesus Kristus.
Mengampuni seseorang yang telah menyakiti atau melukai hatimu, itu bukan semata-mata tentang orang tersebut tetapi untuk diri kita juga. Bila kita menahan pengampunan dan hidup dengan dendam dalam hati, berarti kita sedang membangun tembok-tembok pemisah. Ingatlah ,,, kita mengira bahwa kita sedang melindungi diri, tetapi sebenarnya tidak. Kita hanyalah mengasingkan orang lain dari kehidupan kita . Kita menjadi terasing , sendirian, kacau dan terpenjara oleh kepahitan kita sendiri. Tembok yang kita bangun bukan hanya mencegah orang keluar; namun juga membuat kita tetap terkurung di dalam.
Tembok-tembok ketidakadaan pengampunan itu akan mencegah doa-doa kita dijawab. Jadi kita harus mengampuni orang yang telah menyakiti kita supaya kita dapat keluar dari penjara tersebut. Firman Tuhan berkata,” Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Mintalah kekuatan kepada Tuhan untuk menolongmu dalam menyingkirkan kemarahan, kebencian dari dalam hatimu dan lihatlah sementara kita mengampuni hal-hal yang paling ajaib akan mulai terjadi dalam hidupmu. Tuhan akan mendengarkan doa-doamu dan akan memulihkan keadaanmu. Singkirkanlah kenangan pahit dan kebencian dari hatimu dan engkau akan mengalami banyak kesembuhan dan akan melihat menyaksikan belas kasihan Tuhan dalam cara yang baru.

Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *