Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Januari 2021

  • infokatolik
  • Feb 01, 2025
Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Januari 2021

Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Januari 2021

 

Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Januari 2021

 

Bacaan Pertama        Ibrani Bab 10 : ayat 11 – ayat 18

Pembacaan dari Surat kedua Orang Ibrani :

10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”
10:18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan      Mazmur 110:1.2.3.4

  • 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”
  • 110:2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
  • 110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
  • 110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.”

 

Bacaan Injil               Markus Bab 4 : ayat 1 – ayat 20

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :

4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
4:3 “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.”
4:9 Dan kata-Nya: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.”
4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
4:14 Penabur itu menaburkan firman.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Singkat

Penggunaan perumpamaan-perumpamaan oleh Yesus menerangi kebenaran-kebenaran mendalam tentang Kerajaan Allah kepada orang-orang yang mencari kebenaran-kebenaran tersebut. Perumpamaan-perumpamaan Yesus mengundang mereka untuk merenungkan realitas Kerajaan itu dan relasi dengan sang Raja itu sendiri. Cerita-cerita Yesus bukan sekadar merupakan penjelasan-penjelasan sederhana bagi mereka yang sederhana juga, orang-orang biasa saja yang tidak belajar ilmu agama untuk memahami kebenaran ilahi. Lewat perumpamaan-perumpamaan-Nya, Yesus menarik para pendengar-Nya agar mencari Allah, sehingga kedalaman dan kekayaan keselamatan dapat dinyatakan melalui permenungan-permenungan yang dilakukan dalam suasana doa.

Kepada kita masing-masing telah diberikan iman sebesar “biji sesawi” pada saat kita dibaptis. Apa yang akan kita lakukan dengan benih yang kecil ini? Apabila kita membuka hati kita kepada Allah dengan membaca dan merenungkan sabda-Nya dalam Kitab Suci, apabila kita berdoa, dan datang kepada-Nya dalam Ekaristi, maka secara cukup mengejutkan Dia dapat memperbesar benih iman kita yang kecil itu menjadi suatu pemahaman yang mendalam tentang Kerajaan-Nya. Marilah kita berbalik kepada Yesus sehingga Dia dapat membalikkan hati kita menjadi “tanah yang baik”, yang dibutuhkan oleh iman kita untuk berakar dan bertumbuh. Yesus ingin mengajar kita. Marilah kita tingkatkan hasrat kita untuk sungguh menjadikan diri kita murid-murid-Nya yang baik.

 

Doa

Yesus, Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat kami. Selagi kami datang menghadap Engkau dalam doa dan permenungan, ajarlah kami dan inspirasikanlah kami. Oleh kuat-kuasa Roh Kudus-Mu, buatlah iman kami menjadi iman yang hidup, sehingga dengan demikian kami dapat menjadi perpanjangan tangan-tangan kasih-Mu bagi orang-orang di sekeliling kami. Amin.

 

Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *