- 1. Bacaan Pertama Galatia Bab 4 : ayat 31b – Bab 5 : ayat 6
- 2. Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 119:41.43.44.45.47.48
- 4. Bait Pengantar Injil Ibrani Bab 4 : ayat 2
- 5. Bacaan Injil Lukas Bab 11 : ayat 37 – ayat 41
- 6. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
- 7. Renungan Singkat
- 8. Doa
Renungan Harian Katolik Selasa, 13 Oktober 2020
Bacaan Pertama Galatia Bab 4 : ayat 31b – Bab 5 : ayat 6
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:
Gal 4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Gal 5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Gal 5:2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
Gal 5:3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
Gal 5:4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
Gal 5:5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
Gal 5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 119:41.43.44.45.47.48
Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
Mzm 119:41 Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,
Mzm 119:43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
Mzm 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
Mzm 119:45 Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Mzm 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
Mzm 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Bait Pengantar Injil Ibrani Bab 4 : ayat 2
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
Bacaan Injil Lukas Bab 11 : ayat 37 – ayat 41
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Luk 11:37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.
Luk 11:38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.
Luk 11:39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
Luk 11:40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?
Luk 11:41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Singkat
First impression kita terhadap orang biasanya tertuju pada penampilan luar. Karena hal itu banyak manusia yang berusaha dengan susah payah untuk memperbaiki tampak luarnya itu. Namun, mereka lupa bahwa sebetulnya perlu juga memprbaiki tampak dalam, yaitu hati kita.
Bacaan Injil kali ini berhubungan dengan bacaan pertama, yang bercerita soal menyunatkan atau tidak menyunatkan diri itu sebetulnya sangat tidak berguna di mata Tuhan. Lalu apakah yang berarti? Yang berarti adalah iman dan atau hati kita yang bekerja oleh kasih.
Dari bacaan kali ini kita diajak untuk selalu ingat untuk memperbaiki iman dan atau hati yang bekerja oleh kasih. Karena dengan memperbaiki bagian dalam (hati) maka dengan sendirinya pun akan terpancar kasih sampai ke bagian luar tanpa perlu bersusah payah.
Doa
Bapa, semoga kami bisa menjadi manusia yang tak hanya menilai tampak luarnya saja, namun dari tampak dalam. Dan semoga kami pun dapat selalu memperbaiki hati kami, tampak dalam kami. Amin.
Haii, luangkan waktu untuk yuk, sebentar aja buat baca kisah singkat namun bermakna di sejenak eling 🙂