Minggu Biasa III, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan Penjala Manusia,”

  • infokatolik
  • Nov 17, 2024

Minggu Biasa III, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia,” Minggu, 26 Januari 2020

LITURGI SABDA

BACAAN I

Yes 8:23b-9:3

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:

Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

Refr. Tuhan adalah terang dan keselamatanku.

Mazmur 27:1.4.13-14 :
– Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
– Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini:
diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
– Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

BACAAN II

1Kor 1:10-13.17

L. Bacaan dari Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus:

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL

Ulangan. Alleluya, Alleluya

Mat 4:23
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

BACAAN INJIL

Mat 4:12-23

I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.

I. Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Renungan

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menyingkir dari daerah Yerusalem ke daerah sekitar Galilea, setelah mendengar bahwa Yohanes telah serahkan (ditangkap) kepada raja Herodes Antipas yang berkuasa pada saat itu. Menyingkirnya Yesus ke daerah Galilea, mempunyai makna besar bahwa pemberitaan Injil juga diperuntukkan bagi bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi. Hal ini sesuai dengan nubuat Nabi Yesaya, “…wilayah bangsa-bangsa lain, bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar. Dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Sejak waktu itulah Yesus memberitakan; “Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat.”
Kutipan Firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya ini disajikan untuk menjawab pertanyaan, mengapa Yesus begitu memperhatikan wilayah Galilea selama Ia berkarya di hadapan umum. Secara historis alasannya, bahwa pengaruh kaum Farisi di Galilea lebih lemah daripada di Yudea; secara geografis Galilea terpisah dari Yudea oleh wilayah Samaria, sehingga Yesus dapat berkarya dengan lebih leluasa. Dan yang kedua dapat disampaikan alasannya, bahwa kegiatan Mesias di daerah Galilea sebelumnya sudah dibuatkan oleh nabi, sehingga sesuai dengan rencana Allah.
Nah kondisi ini sebenarnya mengandung pertentangan, Kapernaum ada didaerah Zabulon dan Naftali di tepi danau. Daerah ini adalah daerah perbatasan yang didiami oleh berbagai suku bangsa. Menyingkirnya Yesus dari kawasan Yerusalem, identik sebagai “kota besar” ke daerahnya pinggiran, daerah sederhana merupakan sebuah ironi karena dia tidak diterima oleh bangsanya sendiri di Yerusalem. Yesus pada umumnya lebih suka berjalan ke kampung-kampung dan kota-kota kecil sebab di situ dia dapat bertemu dengan manusia yang sederhana dan yang lebih terbuka terhadap kabar baik.
Ini sebagai tanda kegembiraan, karena Tuhan justru mau datang bagi kita dan tinggal bersama kita, manusia yang kecil dan sederhana. Yesus Sang Imanuel memilih orang-orang kecil, orang-orang yang terbuka terhadap pemberitaan Kabar Sukacita. Mari kita bersyukur, jika kita ini orang sederhana yang jauh dari pusat kuasa dunia, kita tak perlu berkecil hati karena justru Tuhan mau datang kepada kita. Dan kepada kita lah, orang-orang kecil yang diberi kepercayaan untuk ikut menjala manusia.

Berkah Dalem.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *