- 1.
- 2. Bacaan Pertama Kisah Para Rasul Bab 22 : ayat 3 – ayat 16
- 3. Pembacaan dari Kisah Para Rasul :
- 4. Mazmur Tanggapan Mazmur 117:1.2
- 5. Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 15 : ayat 16
- 6. Bacaan Injil Markus Bab 16 : ayat 15 – ayat 18
- 7. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :
- 8. Renungan Singkat
- 9. Doa
Renungan Harian Katolik Senin, 25 Januari 2021
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul Bab 22 : ayat 3 – ayat 16
Pembacaan dari Kisah Para Rasul :
22:3 “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku???
22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.??
22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.??
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
22:16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil.
- 117:1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
- 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 15 : ayat 16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kami. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buah mu itu tetap.
Bacaan Injil Markus Bab 16 : ayat 15 – ayat 18
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Singkat
Setiap hari Minggu sudah sepatutnya kita merayakan ekaristi di gereja, maupun dirumah masing-masing bersama keluarga. Jika diperhatikan pesan perutusan yang diberikan pastor saat berkat penutup, pastor mengatakan “Pergilah, kita diutus.” lalu kita menjadwabnya dengan kata “amin.”. Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa perutusan untuk mewartakan kasih Yesus itu merupakan tugas dan tanggung jawab umat beriman.
Betul sekali bahwa kita setiap minggu atau setiap habis mengikuti perayaan ekaristi, kita selalu diutus untuk mewartakan Injil. Tidak semua dari kita mampu mewartakan diatas mimbar sambil membawa kitab suci, maka dari itu pastor meminta kita mewartakan Injil lewat cara yang lebih sederhana dan di segala lingkup kita berada. Seperti contoh kita bisa mewartakan injil di dalam keluarga di rumah, di kantor dan bahkan di pasar sekali pun.
Injil bukan hanya diwartakan secara lisan melewati mulut kita, namun juga dengan sikap dan perbuatan kita, sama seperti yag tertulis dalam Ensiklik Gereja “Evangeli Nuntiandi”. Sikap kita memperlakukan sesama dan perbuatan kita membantu sesama adalah bentuk penginjilan, sehingga lewat perbuatan kita, prang dapat melihat iman yang kita imani dalam diri kita.
Doa
Bapa yang baik, terimakasih karena telah mempercayai kami untuk menjadi pewarta injil. Walaupun kami belum mampu untuk menceritakan Yesus kepada orang sekitar, setidaknya tuntunlah setiap tingkah laku perbuatan kami agar mampu memancarkan iman yang kami miliki. Amin.
Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa