Hari Biasa, Minggu V Pra Paskah, “Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa”

  • infokatolik
  • Jan 24, 2025

Kalender Liturgi, Hari Biasa, Minggu V Pra Paskah, “Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa”, Jumat, 3 April 2020

Bacaan I

Yeremia 20:10-13

Aku telah mendengar bisikan banyak orang: “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!” Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan! Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Refr. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.

Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7
– Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.
– Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.
– Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
– Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bait Pengantar Injil

PS 965
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Yoh 6:64b.69b
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 10:31-42

Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah? sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan? masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Renungan.

Suatu pagi seorang ibu kaget ketika melihat anak laki-lakinya yang beranjak remaja, sedang memasak sendiri di dapur. Anak laki-laki itu sedang membuat masakan Jepang. Setelah ikut “sibuk” dengan gaya khas rempong ibu-ibu, harus begini, tidak boleh begitu dan seterusnya akhirnya sarapan pagi, nasi kari ala masakan Jepang itu selesai dan tersaji. Luar biasanya, sajian diatas piring itu “mirip” dengan sajian di berbagai restoran Jepang. Sang ibu menjadi kagum, tidak menduga kalau anaknya “bisa” membuat masakan Jepang siap saji yang mirip buatan restoran, padahal sebelumnya sangat meragukan kemampuan anaknya sendiri. Sebuah hasil yang melampui perkiraan sebelumnya.

Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa

Ketika hendak dilempari batu oleh orang-orang Yahudi, Yesus mengingatkan mereka pada pekerjaan-pekerjaan baik yang berasal dari Bapa dan telah dilakukan-Nya. Ketika serangan diarahkan pada identitas pribadi-Nya, Yesus mengingatkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam nama Bapa adalah bukti yang tidak dapat disangkal, karena menghadirkan keselamatan bagi manusia.

Yesus teladan dan pintu masuk dalam hubungan dengan Bapa. Yesus memang benar menyamakan diri dengan Allah dan menunjuk pada kehidupan-Nya yang paling dalam : “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa”. Kita termanggu mendengar pewahyuan itu, seakan-akan menyangsikan kegunaannya, tidak tahu apa maksudnya bagi kita, “umat biasa ini”. Tetapi Yesus tampil di hadapan kita menjadi teladan, untuk menarik dan mengajak setiap dari umat, masuk pintu, lambang Roh penghubung, yang menghubungkan manusia dengan Bapa, jadi diputerakan oleh Bapa, berpartisipasi dengan hidup ilahi Sang Putera, dan dibimbing kembali seterusnya oleh Roh di medan Gereja dan dunia : ia ikut menjadi tanda keselamatan dengan hidup, karya dan kesaksiannya. Karena masuk dalam “proses” peng-ilahi-an ini, maka manusia hidup, bergerak dan ada dalam lingkungan ilahi, Allah Tritunggal, dan berfungsi dalam karya penyelamatan dengan iman dan kesaksiannya.

Berkah Dalem.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *